Bisnis.com, JAKARTA - Menjelang pemilihan umum Amerika Serikat, miliarder Peter Thiel mulai menjauhkan dirinya dari Donald Trump. Padahal, selama ini pria yang berhasil memperoleh kekayaannya dari sejumlah perusahaan teknologi itu dikenal sebagai pendukung garis keras Trump.
Dilansir The Verge pada Jumat (03/07/2020), apa yang yang dilakukan oleh Thiel tak terlepas dari kondisi AS yang memburuk di tengah pandemi Covid-19.
Dia memprediksi Trump sangat rentan mengalami kekalahan lantaran akan ada resesi mendalam pada November mendatang akibat puluhan juta orang kehilangan pekerjaannya.
Thiel adalah pendukung vokal Trump pada 2016, berbicara di Konvensi Nasional Partai Republik pada tahun 2016 dan menyumbangkan $1,25 juta tahun itu untuk kampanyenya dan kelompok serta penyebab politik yang berdekatan lainnya.
Thiel, yang mendapatkan kekayaannya sebagai pendiri PayPal sebelum menjadi salah satu investor Facebook.
Menurut sebuah laporan, Thiel tidak memiliki rencana untuk menyumbangkan uang apapun untuk kampanye Trump tahun ini.
Baca Juga
Thiel sudah kehilangan kepercayaan pada Trump sejak Maret lalu karena respons presiden yang lambat dan tidak efektif terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh Covid-19. Hilangnya kepercayaan Thiel terhadap Trump terjadi sebelum Thiel memperhitungkan skala bencana ekonomi yang digerakkan oleh respons pemerintah yang tidak memadai terhadap virus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
