Bisnis.com, JAKARTA - Korban meninggal dalam insiden tanah longsor di sebuah pertambangan batu giok di Myanmar sebelah utara meningkat sedikitnya 162 orang.
Dikhawatirkan lebih banyak lagi korban tewas, kata pihak berwenang.
Timbunan limbah tambang longsor meluncur ke dalam sebuah danau pada Kamis (2/7/2020), dan mengubur banyak pekerja tambang di bawah lumpur dan air.
Hingga Jumat (3/7/2020) dini hari, para penyelamat mengentaskan 162 jasad, kata departemen jasa pemadam kebakaran, namun pencarian terus berlanjut.
Lubang bekas galian tambang beberapa pekan belakangan menjadi telaga akibat hujan yang turun berhari-hari.
Baca Juga