Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

​​​Indonesia dan Norwegia Sepakati Percepat Implementasi REDD+

REDD+ merupakan upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dari deforestasi dan degradasi hutan atau Reducing Greenhouse Gas Emissions from Deforestation and Forest Degradation.
Ilustrasi - Foto udara permukiman warga yang dikelilingi hutan mangrove (bakau) di Desa Bedono, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Rabu (24/4/2019)./Antara/Aji Styawan
Ilustrasi - Foto udara permukiman warga yang dikelilingi hutan mangrove (bakau) di Desa Bedono, Sayung, Demak, Jawa Tengah, Rabu (24/4/2019)./Antara/Aji Styawan

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia menyepakati kerja sama dengan Norwegia terkait mempercepat implementasi kemitraan pengurangan emisi gas rumah kaca dari deforestasi dan degradasi hutan (Reducing Greenhouse Gas Emissions from Deforestation and Forest Degradation, REDD+) pada Kamis (2/7/2020).

Kesepakatan utama pada pertemuan JGC ini adalah penegasan penyaluran dana REDD+ dari Norwegia dengan skema Result-Based Payment (RBP) dengan harga US$5 perton CO2 melalui Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH). 

Delegasi Indonesia pada JCG REDD+ RI-Norwegia dipimpin bersama (co-chair) oleh Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, dan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong. Delegasi Norwegia dipimpin bersama oleh Utusan Khusus Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup di Oslo dan Duta Besar Norwegia di Jakarta.

Pada pembukaan, Wakil Menlu menekankan bahwa Indonesia senantiasa menjaga komitmennya dalam upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+). 

“Saya percaya keberhasilan kerja sama RI-Norwegia pada REDD+ ini dapat menjadi model kerja sama yang baik dan menjadi contoh bagi banyak negara," ujar Mahendra seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (2/7/2020).

BPDLH merupakan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah koordinasi Kementerian Keuangan RI yang khusus menyalurkan dana bantuan lingkungan hidup. Berdasarkan penilaian, Indonesia berhasil menurunkan emisi sebesar 11,2 juta ton CO2eq pada tahun 2016/2017. 

Pertemuan JCG ini diselenggarakan bertepatan dengan satu dasawarsa penandatangan Letter of Intent (LoI) REDD+ yang ditanda tangani pada 2010. 

Tahun 2020 merupakan tahun istimewa bagi Indonesia karena bertepatan dengan 70 tahun hubungan diplomatik, 10 tahun perayaan Kemitraan Dinamis Indonesia – Norwegia, serta 10 tahun Kemitraan Kemitraan kedua negara bagi pengurangan emisi gas rumah kaca dari deforestasi dan degradasi hutan. 

Norwegia juga merupakan mitra penting Indonesia karena terikat dalam Indonesia-EFTA CEPA, satu-satunya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dengan Eropa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper