Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pulihkan Ekonomi, Inggris Luncurkan Project Speed Rp4,42 Kuadriliun

Inggris meluncurkan Project Speed bernilai 250 miliar pound sterling untuk memulihkan kondisi perekonomian yang hancur akibat pandemi corona.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberikan keterangan di luar kantornya di 10 Downing Street di London, Inggris, Senin (27/4/2020)./Bloomberg/Simon Dawson
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberikan keterangan di luar kantornya di 10 Downing Street di London, Inggris, Senin (27/4/2020)./Bloomberg/Simon Dawson

Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meluncurkan Project Speed bernilai 250 miliar pound sterling (Rp4,42 kuadriliun) untuk mempercepat proyek-proyek pembangunan utama demi memacu pemulihan ekonomi Inggris yang rontok akibat pandemi virus corona jenis Covid-19.

Johnson akan menyampaikan visinya mengenai kebangkitan Inggris pasca-pandemi Covid-19 pada Selasa (30/6/2020) yang di antaranya akan mengumumkan pembentukan satuan tugas untuk mempercepat pembangunan sekolah, rumah sakit, jalan, dan bahkan penjara.

Downing Street, kantor pusat pemerintahan Inggris, mengatakan kesibukan yang dialami semua rumah sakit National Health Service (NHS) Nightingale, yang didirikan untuk menangani pandemi corona, mengilhami Johnson untuk membentuk satgas infrastruktur, yang diketuai Menteri Keuangan Rishi Sunak.

Johnson pada Selasa diperkirakan bakal menegaskan bahwa “tidak ada alasan untuk menunda” pelaksanaan berbagai program setelah pemerintah menunjukkan bahwa mereka dapat bergerak dengan cepat selama keadaan darurat nasional.

Badan tersebut akan memeriksa cetak biru proyek infrastruktur utama dan berupaya memperbaiki segala bentuk ketidakefisienan yang dapat menghambat tugas mereka dan menghambat negara untuk kembali ke jalur yang benar.

Melalui Project Speed, para pejabat dan gugus tugas akan diminta untuk menilai program pembangunan di setiap kota dan desa untuk memastikan masyarakat di seluruh negeri dapat memperoleh manfaat lebih cepat dari perbaikan infrastruktur yang dibangun, kata sumber-sumber pemerintahan.

Pemerinah Inggris memang perlu bergerak cepat dengan langkah strategis untuk memulihkan kondisi perekonomian Inggris yang hancur akibat pandemi corona yang bahkan menurut Bank of England, bank sentral Inggris, mencapai titik terendah dalam 300 tahun terakhir.

BoE mengatakan perekonomian Inggris dapat menyusut 14 persen pada tahun ini dan Tingkat pengangguran bisa mencapai hampir 10 persen, yang akan mendorong negara itu ke dalam resesi terdalam yang pernah tercatat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Metro
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper