Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani : Produksi Alat Test Covid-19 Tembus 15.000 Unit Per Hari 

Peningkatan jumlah kapasitas produksi akan membuat test massal Covid-19 terus bertambah. Oleh karena itu, Sri Mulyani meminta masyarakat tidak panik jika jumlah kasus positif Covid-19 juga ikut naik. 
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti rapat kerja antara Komisi XI DPR RI dengan pemerintah di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti rapat kerja antara Komisi XI DPR RI dengan pemerintah di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan kapasitas produsen dalam negeri untuk membuat alat test virus Corona (Covid-19), baik Rapid Test dan PCR, terus bertambah. 

"Ketika Maret kita hanya bisa lakukan test 1.000 orang, itu juga produk impor. Sekarang kita produksi sendiri 15.000 alat test per hari," katanya dalam acara webinar Business Talk Series yang digelar Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (SB-IPB), Sabtu (27/6/2020). 

Dia menuturkan meningkatnya jumlah kapasitas produksi akan membuat test massal Covid-19 di masyarakat terus bertambah. Oleh karena itu, Sri Mulyani meminta masyarakat tidak panik jika jumlah kasus positif Covid-19 juga ikut naik. 

"Peningkatan jumlah kasus positif pasti seiring dengan bertambahnya tes massal. Jumlah pasien yang terdeteksi Covid-19 pasti makin banyak," imbuhnya. 

Menkeu mengatakan Covid-19 telah menimbulkan dampak luar biasa bukan hanya terhadap kesehatan, tetapi perekonomian Indonesia. Apalagi, saat ini penularan Covid-19 terjadi paling banyak di Pulau Jawa, yaitu provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur.  Padahal, lanjutnya, kedua provinsi tersebut merupakan penyumbang terbesar produk domestik bruto (PDB) Indonesia. 

"DKI Jakarta menyumbang 18 persen ke GDP, Jawa Timur 14 persen, dan Jawa Barat 13 persen. Dampak dari sisi kesehatan langsung kelihatan juga pada [penurunan] ekonomi]," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper