Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 Merebak di Victoria, Australia Tetap Longgarkan Batasan Sosial

Wabah corona kembali merebak di Negara Bagian Victoria, tetapi Pemerintah Australia tetap memilih untuk melonggarkan pembarasan sosial.
Tanda layanan publik mengenai jarak sosial ditampilkan di halte trem saat lockdown akibat pandemi corona di Melbourne, ibu kota Negara Bagian Victoria, Autstralia pada 23 Maret 2020./Blomberg/Carla Gottgens
Tanda layanan publik mengenai jarak sosial ditampilkan di halte trem saat lockdown akibat pandemi corona di Melbourne, ibu kota Negara Bagian Victoria, Autstralia pada 23 Maret 2020./Blomberg/Carla Gottgens

Bisnis.com, SYDNEY – Australia memutuskan untuk melanjutkan pelonggaran pembatasan sosial meskipun wabah virus corona jenis Covid-19 kembali merebak di Negara Bagian Victoria.

"Seluruh negara bagian berkomitmen meneruskan berbagai rencana mereka," kata Perdana Menteri Scott Morrison pada Jumat (26/6/2020).

Victoria mencatat dua digit kasus baru selama 10 hari berturut-turut. Negara bagian terpadat kedua di Australia itu memiliki 200 dari total 270 kasus aktif di negara tersebut.

Meski pihak berwenang berusaha keras menahan penyebaran virus, termasuk memulai sistem pengujian besar-besaran dan menyerukan dukungan militer, Morrison mengatakan semua negara bagian telah setuju menghapus lebih banyak aturan pembatasan sosial.

Australia berjanji menghapus sebagian besar pembatasan jarak sosial pada akhir Juli, meski setiap negara bagian menentukan langkah mereka sendiri.

Perbatasan internasional Australia akan tetap ditutup, tetapi kepala badan layanan medis nasional Brendan Murphy mengatakan Canberra akan memperketat persyaratan terhadap orang yang kembali dari luar negeri.

Australia mengharuskan semua penduduknya yang kembali dari luar negeri untuk menjalani karantina di hotel selama 2 pekan.

Namun, sekitar 30 persen warga Victoria menolak menjalani tes Covid-19 sebelum meninggalkan karantina. "Kami akan mulai menguji orang-orang saat masuk ke karantina dan menguji orang sebelum mereka meninggalkan karantina," kata Murphy di Canberra.

Meskipun ada jaminan dari Morrison bahwa kurva kasus Covid-19 di Australia melandai, jaringan supermarket terbesar Australia, Woolworths, memberlakukan batasan pembelian kertas toilet dan handuk dapur di seluruh negeri.

"Kami mengambil tindakan pencegahan sekarang untuk mengatasi pembelian berlebihan," kata Claire Peters, Direktur Pelaksana Divisi Supermarket Woolworths.

Pada Maret pedagang besar Australia membatasi pembelian semacam itu karena tindakan memborong membuat rak-rak menjadi kosong di tengah kekhawatiran akan penerapan lockdown akibat virus corona.

Morrison berkeras sistem kesehatan Australia dapat mengatasi kenaikan kasus baru di tengah cibiran mengenai pembukaan kembali ekonomi saat negara itu menuju ke resesi pertamanya dalam hampir 30 tahun.

Australia mencatat total sekitar 7.500 kasus Covid-19 dengan 104 kematian, jauh di bawah banyak negara lain.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper