Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Repatriasi WNI dari Brunei Darussalam, 150 Orang Kembali ke Tanah Air

Repatriasi WNI dari Brunei Darussalam ini merupakan kali ke-4 yang difasilitasi KBRI Bandar Seri Bengawan dengan total peserta mencapai 516 orang.
Petugas KBRI Bandar Seri Begawan memeriksa kelengkapan surat pekerja migran Indonesia yang akan kembali ke tanah air pada Minggu (21/6/2020)/Antara/HO-KBRI Bandar Seri Begawan
Petugas KBRI Bandar Seri Begawan memeriksa kelengkapan surat pekerja migran Indonesia yang akan kembali ke tanah air pada Minggu (21/6/2020)/Antara/HO-KBRI Bandar Seri Begawan

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 150 warga negara Indonesia (WNI) dari Brunei Darussalam kembali ke Tanah Air dengan difasilitasi oleh Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bandar Seri Bengawan.

Repatriasi WNI ke-4 dari negeri jiran itu sudah direalisasikan pada Minggu (21/6/2020). Para WNI itu umumnya merupakan pekerja migran yang bekerja di Brunei Darussalam.

KBRI Bandar Seri Bengawan sebelumnya telah 3 kali memfasilitas penerbangan khusus bagi WNI untuk kembali ke Tanah Air yakni pertama kali pada 1 Mei 2020, kedua pada 15 Mei dengan penerbangan ke Jakarta dan ketiga ke Surabaya pada 17 Mei 2020.

Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko mengatakan pihaknya masih akan terus melanjutkan program repatriasi itu. Pihaknya berencana untuk kembali menyediakan penerbangan khusus pada Juli 2020.

"Karena masih banyak pekerja Indonesia yang habis kontrak sementara penerbangan reguler Indonesia-Brunei masih ditutup hingga Agustus," kata dia seperti dikutip dari keterangan KBRI Bandar Seri Begawan yang diterima di Jakarta, Senin (22/6/2020).

Dalam penerbangan kali ini, KBRI juga turut memfasilitasi pemulangan satu WNI yang sakit parah, tiga ibu hamil dan satu jenazah.

WNI yang sakit parah akan dibantu BP2MI untuk rawatan lanjutan di Rumah Sakit Bhayangkara, Jakarta, sementara jenazah akan diteruskan untuk disemayamkan di daerah asal.

Lebih lanjut, Dubes Sujatmiko menjelaskan bahwa penerbangan khusus itu merupakan hasil pendekatan KBRI Bandar Seri Begawan, Royal Brunei Airlines (RBA) dan agen travel setempat mengingat masih ditutupnya penerbangan regular Brunei-Indonesia sejak akhir Maret 2020.

Sejak penerbangan pertama, total 516 WNI telah berhasil dibantu kembali ke Indonesia.

Selain pemulangan warga yang sakit parah dan jenazah, proses kepulangan para warga Indonesia itu bersifat mandiri. Para WNI yang pulang tersebut sebagian besar adalah pekerja migran yang telah habis masa kontrak kerjanya di Brunei Darussalam.

KBRI Bandar Seri Begawan juga telah membekali setiap WNI yang pulang dengan sarung tangan, masker penutup mulut, dan surat keterangan jalan.

Selain itu, kepada setiap WNI diberikan kartu kuning (Health Alert Card) dari Kementerian Kesehatan RI yang harus diisi.

Setiba di Indonesia, mereka akan menjalani prosedur penanganan pencegahan penyebaran Covid-19 di Indonesia, termasuk tes usap (swab test) Covid-19 dan karantina selama 14 hari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper