Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gerhana Matahari Cincin 2020: Bisa Anda Saksikan 11 Tahun Lagi, 21 Mei 2031

Untuk memprediksi keberulangannya secara global, gerhana dikelompokkan ke dalam suatu kelompok yang disebut siklus Saros.
Ilustrasi-Persiapan gerhana matahari total/Antara-Feny Selly
Ilustrasi-Persiapan gerhana matahari total/Antara-Feny Selly

Bisnis.com, JAKARTA - Secara umum, gerhana dapat diprediksi waktu dan tempat kejadiannya.

Untuk memprediksi keberulangannya secara global, gerhana dikelompokkan ke dalam suatu kelompok yang disebut siklus Saros.

Berdasarkan keteranga Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofsika (BMKG) yang dikutip Kamis (18/6/2020), pada laman www.bmkg.go.id, gerhana-gerhana pada siklus Saros tertentu akan berulang hampir setiap 18 tahun 11 hari 8 jam.

Dua gerhana berdekatan dalam satu siklus Saros yang sama, konfigurasi posisi Matahari, Bulan, dan Buminya akan hampir sama. Karena itu, pola peta gerhana global kedua gerhana tersebut akan mirip, meskipun lokasi visibilitas gerhananya berbeda.

Sebagai contoh Gerhana Matahari Cincin (GMC) 21 Juni 2020 ini merupakan anggota ke-36 dari 70 anggota pada siklus Saros 137.

Gerhana Matahari sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah GMC 10 Juni 2002.

Adapun gerhana yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah GMC 2 Juli 2038.

gerhana matahari
gerhana matahari

Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin 21 Juni 2020 yang teramati sebagai Gerhana Matahari Sebagian di Indonesia./BMKG

Meskipun peristiwa GMC di suatu lokasi dapat diprediksi dengan baik, peristiwa tersebut tidak berulang di lokasi tersebut dengan siklus tertentu.

GMC sebelumnya yang dapat diamati di Indonesia adalah GMC 22 Agustus1998, yang jalur cincinnya melewati Sumatera bagian Utara dan Kalimantan bagian Utara, GMC 26 Januari 2009 yang jalur cincinnya melewati Sumatera bagian Utara dan Kalimantan bagian Utara.

Adapun GMC yang akan datang yang dapat diamati di Indonesia adalah GMC 21 Mei 2031,yang jalur cincinnya melewati Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku, serta GMC 14 Oktober 2042 yang jalur cincinnya melewati Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur.

GMC akan terjadi pada 21 Juni 2020 dan melintasi Kongo, Sudan Selatan, Ethiopia, Yaman,Oman, Pakistan, India, Cina, dan Samudera Pasifik.

GMC 21 Juni 2020 ini dapat diamati di sedikit Afrika bagian Utara dan Timur, Asia, Samudra India, sebagian negara Eropa, Australia bagian Utara, dan Samudera Pasifik berupa Gerhana Matahari Sebagian.

GMC 21 Juni 2020 ini akan melewati 432 pusat kota dan kabupaten di 31 provinsi berupa Gerhana Matahari Sebagian, dengan magnitudo terentang antara 0,000 di Kepanjen, Jawa Timur sampai dengan 0,522 di Melonguane, Sulawesi Utara.

Adapun di 83 pusat kota lainnya, yaitu dua kota di Bengkulu, tujuh kota di Lampung, sepuluh kota Jawa Tengah, dan tujuh kota di Jawa Timur, serta semua kota di Jawa Barat (terkecuali Indramayu), Banten, DKI Jakarta, dan DI Yogyakarta tidak akan dilalui gerhana ini, karena nilai magnitudo gerhananya kurang dari 0.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper