Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbatasan di Nusa Tenggara Timur Harus Jadi Pusat Perekonomian

Salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk memajukan tapal batas ialah dengan membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu yang akan terus ditingkatkan.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan keterangan pers usai melakukan koordinasi, di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/3/2020). ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan keterangan pers usai melakukan koordinasi, di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/3/2020). ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Bisnis.com, JAKARTA - Muhammad Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), menegaskan wilayah perbatasan harus menjadi pusat ekonomi. Perbatasan NTT perlu dikembangan sebagai pusat ekonomi kedua setelah Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tito menuturkan pemerintah pusat berkomitmen menjadikan wilayah perbatasan sebagai beranda depan negara. Wilayah perbatasan harus jadi pusat perekonomian sehingga pembangunan di tapal batas negara menjadi salah satu prioritas pemerintah pusat.

“Atambua adalah kota yang tenang kota dan indah. Begitu juga dengan Kabupaten Belu, warganya begitu bersahabat, sesuai dengan arti dari kata Belu itu sendiri," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (18/6/2020).

Tito menyebutkan salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk memajukan tapal batas ialah dengan membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu yang akan terus ditingkatkan.

Dia mencontohkan tiga PLBN yang menjadi prioritas dan harus dikerjakan dulu karena akan menjadi model untuk dikembangkan menjadi pusat ekonomi dan industri.

“PLBN itu yaitu di Aruk, Kabupaten Sambas Kalbar, kemudian Skouw di Kota Jayapura di Papua, dan Motaain di Kabupaten Belu. Mudah-mudahan Tuhan bisa memudahkan jalan kita, memberkati kita, zehingga keinginan Bapak Presiden ini bisa terlaksana,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Menko Polhukam Mahfud MD juga turut memantau kondisi perbatasan negara Indonesia - Timor Leste, di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain NTT, Kamis (18/6/2020).

Mahfud mengatakan pemantauan kondisi perbatasan kedua negara dilakukan karena Presiden Jokowi memilki perhatian khusus terhadap pembangunan daerah perbatasan.

Selain membangun dan mengenjot pertumbuhan ekonomi daerah perbatasan, Menurut Mahfud, pemerintah telah memberikan perhatian khusus terkait kebutuhan sarana prasarana pertahanan dan keamanan.

"Salah satu arti penting kita bertemu disini, adalah menjaga keutuhan dan kedaulatan negara, serta membangun ekonomi kawasan perbatasan, " ujar Mahfud dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Kamis (18/6/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper