Bisnis.com, JAKARTA - Vaksin corona yang tengah dikembangkan perusahaan asal Jerman, CureVac resmi mendapat izin untuk tahap uji coba dengan sampel manusia, Rabu (17/6/2020).
Dalam pernyataan resminya, CureVac menyebut nantinya vaksin mereka bakal diuji coba ke 168 sampel manusia. Proses uji coba bakal dilakukan sampai akhir tahun.
Kabar ini menjadi kejutan tersendiri mengungat CureVac sebenarnya tak begitu populer lantaran menggunakan RNA sebagai dasar pengembangannya. Teknologi yang mereka gunakan juga kalah canggih tinimbang perusahaan lain macam Moderna Inc. atau BioNTech SE.
CureVac sendiri merupakan perusahaan yang beberapa hari lalu sahamnya dibeli pemerintah Jerman lewat kanselir Angela Merkel.
Merkel membeli 23 persen saham perusahaan tersebut dengan nominal total ditaksir menyentuh 300 juta euro alias setara 338 juga.
Kehadiran CureVac menyentuh tahap uji coba manusia menjadi harapan kecil di tengah peningkatan kasus Covid-19 yang terus terjadi di pelbagai dunia.
Hingga Rabu (17/6), jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia telah menembus angka 7,94 juta. Adapun dari angka tersebut, total korban meninggal telah mencapai lebih dari 435.000.