Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemitraan Asia Tenggara-Rusia, Indonesia Usulkan 3 Kerja Sama Ini

Ketiga usulan itu berfokus pada respons kedua pihak terhadap Covid-1 dan tak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga menengah dan panjang.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memberikan pernyataan pers terkait larangan masuk bagi warga negara asing ke Indonesia di Kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta, Kamis (5/3/2020). Pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan masuk ke Indonesia bagi warga negara asing dari sejumlah wilayah di Iran, Korea Selatan dan Italia terkait menyebarnya virus corona di tiga negara. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memberikan pernyataan pers terkait larangan masuk bagi warga negara asing ke Indonesia di Kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta, Kamis (5/3/2020). Pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan masuk ke Indonesia bagi warga negara asing dari sejumlah wilayah di Iran, Korea Selatan dan Italia terkait menyebarnya virus corona di tiga negara. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia mengusulkan tiga potensi kerja sama strategis antara Asia Tenggara - Rusia, hasil dari pertemuan Menteri Luar Negeri Asean-Rusia pada hari ini, Rabu (17/6/2020).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan ketiga usulan tersebut berfokus pada respons kedua pihak terhadap Covid-19. Usulan kerja sama ini tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga menengah dan panjang.

Pertama, pengembangan dan pengadaan vaksin dan obat-obatan. Kemitraan ini akan menjamin akses dan harga yang terjangkau bagi seluruh negara. Seperti diketahui, Rusia memiliki teknologi yang mumpuni. Sembilan dari 130 kandidat vaksin berasal dari rusia.

"Sertifikasi terbaru untuk Avifavir dan Levilimab sebagai obat yang menyembuhkan Covid-19 di Rusia juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan," ujar Retno saat konferensi pers, Rabu (17/6/2020).

Kedua, kerja sama kesehatan melalui mekanisme yang ada di Asean. Indonesia mendorong Rusia untuk menjadi aktor terdepan di dalam meningkatkan tata kelola kesehatan publik di kawasan, termasuk mencegah krisis dan pandemi di masa yang akan datang.

Salah satunya melalui pembentukan mekanisme pencegahan di Asia Tenggara dan mendukung Asean Covid-19 Response Fund melalui dana kerja sama Asean - Rusia yang sudah ada.

"Selain itu, kerja sama juga didorong untuk Untuk mendukung pembentukan sullai medis regional dan pengembangan kedokteran militer."

Ketiga, kolaborasi pemulihan ekonomi pasca-Covid-19. Kerja sama ini dapat diwujudkan dengan kolaborasi dua organisasi regional, yakni Asean dan Eurasian Economic Commission (ECC).

"Indonesia meminta organisasi regional tersebut dapat mengeksplor kerja sama seperti yang telah disepakati MoU Asean EEC," jelas Menlu Retno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper