Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Baru Corona di AS Naik 0,9 Persen, 19.244 dalam Sehari

Penambahan kasus baru virus corona di AS lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata penambahan dalam tujuh hari yakni 1,1 persen
Petugas medis bersiap memeriksa masyarakat di Michigan Health Professionals Covid-19 melalui fasilitas pengujian di Millennium Medical Group di Farmington Hills, Michigan, Amerika Serikat, Selasa (7/4/2020). Menurut data departemen kesehatan kota menunjukkan jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi dari Detroit terus meningkat lebih dari 5.500 pasien  dan 221 diantaranya meninggal. Bloomberg/Emily Elconin
Petugas medis bersiap memeriksa masyarakat di Michigan Health Professionals Covid-19 melalui fasilitas pengujian di Millennium Medical Group di Farmington Hills, Michigan, Amerika Serikat, Selasa (7/4/2020). Menurut data departemen kesehatan kota menunjukkan jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi dari Detroit terus meningkat lebih dari 5.500 pasien dan 221 diantaranya meninggal. Bloomberg/Emily Elconin

Bisnis.com, JAKARTA— Kasus baru virus corona di Amerika Serikat (AS) naik 0,9 persen atau 19.244 dalam sehari sehingga total kasusnya mencapai 2,11 juta dan kematian naik 0,3 persen dengan total 116.081 kasus.

Dikutip dari Bloomberg, Selasa (16/6/2020), penambahan kasus baru di AS kali ini lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan rata-rata dalam sepekan terakhir. Kenaikan kasus baru saat ini mencapai 0,9 persen sedangkan kenaikan rata-rata dalam tujuh hari terakhir mencapai 1,1 persen.

Adapun, tambahan kasus tersebut berasal dari kasus baru di masing-masing negara bagian. Tercatat, di Arizona tambahan kasus baru mencapai 2,8 persen menjadi 36.719.

Lalu, di Florida, kasus baru mencapai 2,3 persen sehingga totalnya menjadi 77.326 kasus. Kemudian, di California tambahan kasus menyentuh 1,7 persen menjadi 151.452.

Wali Kota Miami Francis Suarez menyebut jumlah kasus positif tetap naik namun jumlah penngidap virus yang harus mendapat perawatan cenderung stabil. Sementara itu, Wali Kota Pantai Miami Dan Gelber menyebut pihaknya tak akan melanjutkan pembukaan ekonomi saat ini. Artinya, klub malam dan tempat hiburan tetap ditutup.

Sementara itu, Gubernur New York, Andrew Cuomo menyebut pemerintah lokal harus menerapkan panduan jarak sosial sejalan dengan pembukaan ekonomi di beberapa negara bagian. Padahal, data menunjukkan bahwa jumlah kasus virus corona hingga kematian terus menurun di New York.

Dia menyebut bila jumlah kasus kembali naik, penerapan pembukaan ekonomi harus dihentikan. Jumlah perawatan terkait virus corona turun hampir 50 menjadi 1.608 pada Minggu dan masih terdapat 25 kasus kematian terkait dengan virus. Di sisi lain, kasus kematian harian sempat menyentuh 800.

Negara bagian itu tengah menyesuaikan pedoman pembukaan kembali ekonomi dengan memperbolehkan daerah yang memasuki fase 3 untuk berkumpul dengan jumlah 25 orang dari sebelumnya 10 orang. Hal itu dilakukan karena angka kasus baru yang rendah.

Pihaknya saat ini menaruh perhatian pada orang dari negara bagian lainnya yang masih mencatatkan kenaikan kasus yang tinggi namun memiliki mobilitas tinggi untuk berkunjung ke New York.

Dengan demikian, secara total, menurut data Johns Hopkins University, kasus virus corona di AS masih berada di urutan teratas. Di posisi kedua, terdapat Brasil dengan total 867.624 kasus dan kematian 433.332 yang juga berada di posisi kedua. Lalu, Rusia di posisi ketiga dengan 536.484 kasus dan 7.081 kematian. Data terakhir menunjukkan secara global kasus corona menyentuh 7,98 juta dan 435.574 kematian. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper