Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membantah bahwa server yang berisi data lengkap seluruh anggota Polri dibobol oleh peretas dan disebar ke media sosial.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengemukakan informasi yang disampaikan oleh Teguh Aprianto melalui media sosial Twitter lewat akun @secgron tidak benar, karena seluruh server dan data anggota Polri masih aman dan tidak dibobol oleh peretas.
"Tidak ada itu server dibobol, tidak ada dan tidak terbukti," tuturnya saat dikonfirmasi, Senin (15/6).
Sebelumnya, pemilik akun media sosial Twitter dengan nama akun @secron telah membagikan postingan tentang server Polri yang dibobol oleh hacker dan seluruh data lengkap anggota Polri bocor ke dunia maya.
Salah satu bukti data anggota Polri tersebut bocor yaitu adanya profil lengkap anggota Polri yang baru saja dimutasi ke Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror terungkap ke dunia maya.
Sebelumnya, beredar cuitan di media sosial Twitter dari akun @secgron yang mengatakan bahwa server Polri yang berisi data seluruh anggota Polri telah dibobol oleh peretas.
Baca Juga
Akun tersebut juga menyatakan bahwa peretas bisa dengan mudahnya mengakses dan mengubah data para anggota Polri. Isu mengenai pembobolan server data Polri itu pun ramai diperbincangkan oleh warganet.
Halo @DivHumas_Polri saatnya berbenah. Seseorang mengklaim sudah berhasil membobol data seluruh anggota Polri. Orang ini kemudian dengan mudahnya bisa mengakses, mencari dan mengganti data anggota Polri tersebut.
— Teguh Aprianto (@secgron) June 15, 2020
Contohnya ini, baru mutasi ke Densus 88 eh datanya udah bocor :( pic.twitter.com/kzksz2iOhD