Bisnis.com, JAKARTA — Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga berhasil membuat dua jenis stem cell atau sel punca yang dinilai dapat membunuh perkembangbiakan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 sebesar 80 hingga 90 persen.
Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Unair Purwati menuturkan dua jenis stem cell itu meliputi natural killer stem cell dan hematopoietic stem cell.
“Setelah diteliti ditemukan dalam 24 jam dan 72 jam natural killer cell dan hematopoietic stem cell bisa menginaktivasi virus dalam jumlah yang cukup besar kurang lebih 80 hingga 90 persen,” kata Purwati saat memberi keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Jumat (12/6/2020).
Purwati menuturkan kedua jenis stem cell itu bisa diambil dari darah pasien terinfeksi dengan waktu pembiakan yang berbeda.
“Pembiakan hematopoietic stem cell 3 hingga 4 hari sedangkan natural killer stem cell 7 hingga 14 hari. Untuk setting preventif, natural killer stem cell bisa bertahan sampai 4 bulan, itu sangat biologis bisa dambil dari darah pasien sendiri,” jelasnya.
Sementara itu, sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan saat ini pengembangan obat dan vaksin untuk virus Corona atau Covid-19 terus dilakukan.
Menristek Bambang menyatakan bahwa saat ini ada beberapa obat uji klinis yang direkomendasikan dari luar negeri untuk menangani Covid-19 seperti choloroquine dan pil kina.
“Pil kina sedang kita uji obat untuk meringankan beban penderita Covid-19,” ujar Bambang dalam konferensi pers di Graha BNPB, Minggu (3/5/2020).