Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah gangguan pandemi virus corona yang berdampak pada hampir semua sektor usaha, tetap ada peluang yang muncul di sejumlah bidang ekonomi. Di Swiss, peluang itu tampak pada sektor keuangan dan farmasi.
Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Hadad mengatakan, dua sektor ini relatif stabil di tengah penurunan di banyak bidang lainnya, terutama pariwisata dan transportasi.
Di sektor keuangan, financial techology (fintech) juga menjadi salah satu tumpuan dalam menahan pukulan krisis. Justru, lanjutnya, terjadi penguatan mata uang swiss franc yang terkenal sebagai safe haven currency.
"Mata uang swiss menguat, lembaga keuangan banyak membantu nasabah. Tentu saja ini dalam perspektif jangka panjang harus berhati-hati. Industri keuangan di Swiss bersikap optimistis terhadap krisis, tetapi juga tetap berhati-hati.," kata Muliaman saat berbincang di Instagram Live Bisnis.com, Senin (8/6/2020).
Sementara itu, di subsektor fintech, pemerintah Swiss sejak beberapa lama hendak mendeklarasikan diri sebagai pusat tekfin Eropa, bahkan dunia. Infrastruktur dibangun sedemikian rupa, sehingga tekfin bisa menjadi andalan baru di sektor keuangan.
Kini, demi mendukung tumbuhnya sektor ini saat krisis melanda, pemerintah juga tak luput menggelontorkan stimulus. Dari total stimulus senilai 62 miliar franc yang dikucurkan pemerintah, sekitar 60 juta franc diantaranya mengalir ke industri fintech.
Baca Juga
"Itu untuk memperkuat dirinya ketika recovery nanti datang," katanya.
Muliaman juga mengatakan pihaknya telah memberi usulan kepada kamar dagang dan industri di Indonesia untuk dapat bekerja sama dengan sektor teknologi Swiss dalam membangun layanan kesehatan.