Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vietnam Sepakati Perjanjian Perdagangan dengan Uni Eropa

Dengan kesepakatan ini, maka Vietnam akan memangkas 99 persen bea masuk untuk barang dari Uni Eropa (UE) selama 10 tahun dan UE akan melakukan hal yang sama selama tujuh tahun.
Pemandangan jalur layang kereta api di kota Hanoi, Vietnam/ Bloomberg-Maika Elan
Pemandangan jalur layang kereta api di kota Hanoi, Vietnam/ Bloomberg-Maika Elan

Bisnis.com, JAKARTA – Parlemen Vietnam dengan suara bulat menyetujui perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa. Dengan perjanjian ini, hampir seluruh tarif barang yang diperdagangkan antara kedua pihak akan dihapus.

Dilansir dari Bloomberg, situs Kamar Dagang dan Industri Vietnam menyatakan voting Majelis Nasional mengikuti persetujuan oleh Parlemen Eropa pada bulan Februari. Perjanjian tersebut diharapkan mulai berlaku pada Juli setelah semua pemerintah menyetujuinya.

Vietnam akan memangkas 99 persen bea masuk untuk barang dari Uni Eropa (UE) selama 10 tahun, dan UE akan melakukan hal yang sama selama tujuh tahun berdasarkan pakta tersebut. Perjanjian tersebut memangkas hambatan nontarif dan membuka pengadaan publik.

Departemen Umum Bea Cukai Vietnam mencatat nilai perdagangan antara UE dan Vietnam mencapai US$56,45 miliar tahun lalu. Sementara itu, ekspor Vietnam ke Eropa pada tahun 2019 mencapai US$41,5 miliar, menyumbang 16 persen dari ekspor negara tahun itu.

Vietnam, yang ekonominya tergantung pada ekspor, telah menandatangani belasan perjanjian perdagangan bebas dalam dua dekade terakhir.

Perjanjian perdagangan dapat meningkatkan produk domestik bruto Vietnam sebesar 2,4 persen dan mendongkrak ekspor hingga 12 persen pada tahun 2030, menurut laporan Bank Dunia yang dirilis pada bulan Mei.

Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Tran Tuan Anh sebelumnya mengatakan kesepakatan itu akan mendorong lebih banyak perusahaan asing untuk mengalihkan operasinya ke Vietnam.

Selain perjanjian kerja sama perdagangan, Badan Legislatif Vietnam juga mengesahkan pakta perlindungan investasi dengan Uni Eropa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper