Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kegiatan Ekonomi di 136 Daerah Zona Kuning Covid-19 Segera Dibuka

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tengah berupaya membuka kembali kegiatan ekonomi di 136 kabupaten atau kota yang tercatat masuk dalam zona kuning Covid-19.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. BISNIS-Abdullah Azzam
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo. BISNIS-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tengah berupaya membuka kembali kegiatan ekonomi di 136 kabupaten atau kota yang tercatat masuk dalam zona kuning Covid-19.

“Saya mengumumkan 136 kabupaten atau kota di zona kuning untuk mempersiapkan aktivitas masyarakat produktif dan aman Covid-19,” kata Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo saat memberi keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB), Senin (8/6/2020).

Hal itu, menurut Doni, berangkat dari perintah Presiden Joko Widodo pada tanggal 4 Juni lalu, serta turut memperhatikan masukan dari sejumlah tim pakar epidemiologi, kesehatan masyarakat, sosial budaya, ekonomi kerakyatan, dan keamanan.

“Pembukaan daerah menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19 tergantung kepada kesiapan daerah dan dukungan masyarakat serta diserahkan sepenuhnya kepada bupati dan wali kota,” kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk menjaga laju pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Dia mengingatkan jangan sampai pertumbuhan ekonomi merosot lebih dalam lagi.

"Kita tahu kuartal pertama ekonomi kita hanya mampu tumbuh 2,97 persen dan kuartal kedua, ketiga, dan keempat kita harus mampu menahan agar laju pertumbuhan ekonomi tidak merosot lebih dalam lagi, tidak sampai minus dan bahkan kita harapkan pelan-pelan kita mulai bisa rebound," katanya membuka rapat terbatas pemulihan ekonomi nasional dan perubahan postur APBN 2020 melalui video conference, Rabu (3/6/2020).

Seperti diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia akan menghadapi gejolak yang cukup besar akibat virus corona.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper