Bisnis.com, JAKARTA— India mengevakuasi 100.000 warga dari rumah dan rumah sakit karena Badai Nisarga mengadang.
Dikutip dari South China Morning Post, Rabu (3/6/2020), Badai Nisarga merupakan badai besar pertama sejak 70 tahun terakhir. Ahli meteorologi telah memperingatkan hujan deras dan angin ribut dengan kekuatan hingga 120 km/jam.
Oleh karena itu, 100.000 warga termasuk pasien virus corona diungsikan ke tempat yang lebih aman karena siklon akan datang ke sisi pesisir barat India. Dari 100.000 warga yang dievakuasi, terdapat 150 pasien virus corona.
Maharashtra Chief Minister, Uddhav Thackeray mengimbau warganya untuk mengungsi ke tempat aman melalui akun Twitternya. Warga yang tinggal di sekitar pesisir diimbau untuk mencari tempat aman karena siklon diprediksi akan datang pada Rabu siang atau petang. Menurut laporan media lokal, di Distrik Palghar terdapat lebih dari 21.000 penduduk yang dievakuasi.
“Penduduk di daerah kumuh, wilayah dataran rendah telah diinstruksikan untuk evakuasi,” katanya.
Mumbai jarang menghadapi badai parah yang pernah menghantam kota tersebut yakni yang terjadi pada 1948 yang membunuh 12 orang dan melukai lebih dari 100 orang.
Ahli meteorologi telah memperingatkan bahwa hujan deras dan angin ribut dengan kecepatan hingga 120 km/jam bisa merusak gubuk hingga jaringan listrik. Nisagra juga diperkirakan bisa merusak daerah lain di Gujarat dengan 79.000 orang dievakuasi dari pesisir.