Bisnis.com, JAKARTA — Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) pada tahun ini akan berbeda dari tahun sebelumnya, karena digelar bersamaan dengan masa pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih menuturkan pada tahun sebelumnya, pelaksanaan SBMPTN dilakukan setelah UTBK, di mana nilai UTBK yang diperoleh siswa digunakan untuk mendaftar SBMPTN. Namun, tahun ini, nilai UTBK tidak langsung diumumkan dan langsung digunakan untuk seleksi SBMPTN.
"Kalau tahun lalu, nilai keluar baru daftar SBMPTN, jadi guru bisa memberkan masukan pada siswa. Pada tahun ini, tidak bisa lagi seperti itu," paparnya seperti dilansir dari Antara, Senin (1/6/2020).
Oleh karena itu, calon peserta disarankan untuk mengukur kemampuan masing-masing terlebih dulu serta cermat memilih program studi yang sesuai dengan kemampuan dan persyaratan di kampus yang diincar.
"Persiapan penting, karena dengan kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, kami tidak membutuhkan proses panjang dalam penyeleksiannya," lanjut Nasih.
Pelaksanaan UTBK juga akan dipastikan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Setiap peserta wajib mengenakan masker dan harus berada dalam kondisi sehat serta mengikuti prosedur pemeriksaan Covid-19.
Baca Juga
Pendaftaran UTBK berlangsung pada 2-20 Juni 2020 dan diselenggarakan di 74 Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Kemudian, pelaksanaan UTBK dilakukan pada 5-12 Juli 2020 dan hasilnya akan diumumkan pada 25 Juli 2020.
Nasih menambahkan pihaknya berusaha menyelenggarakan ujian secara adil dan transparan. LTMPT memerkirakan sedikitnya 1 juta peserta bakal mengikuti UTBK, tapi yang diterima hanya sekitar 150.000 orang.