Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Persatuan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta meyakini mal-mal di Jakarta mampu bertransformasi menyesuaikan dengan era kenormalan baru atau new normal.
Seperti diketahui, setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) DKI Jakarta Jilid III rampung pada 4 Juni 2020, APPBI mencatat sekitar 67 mal bakal beroperasi perdana pada 5 Juni 2020, sedangkan 6 lainnya berencana buka pada 8 Juni 2020.
Ketua APPBI DKI Jakarta Ellen Hidayat pun optimistis apabila PSBB pada akhirnya diperpanjang, mal tetap bisa beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Bilamana pusat belanja melakukan new normal dengan mempersiapkan berbagai keamanan pengunjung dan karyawan dan juga mengikuti berbagai arahan pemerintah, maka mestinya tidak akan bermasalah," jelas Ellen dalam keterangannya, Selasa (26/5/2020).
Ellen berharap besar hal ini dipertimbangkan karena sudah hampir 2 bulan kegiatan bisnis retailer di pusat belanja DKI mati suri. Pengelola pusat belanja dan retailer atau tenant, terutama UMKM, mengalami kesulitan finansial, terutama kesulitan arus kas.
"Dengan dibukanya mal kembali, maka akan dapat membantu menggerakkan roda perekonomian nasional dan meningkatkan ketahanan bangsa Indonesia," jelasnya.
Baca Juga
Oleh sebab itu, Ellen mengungkap bahwa pihak pengelola mal kini telah mempersiapkan diri terhadap kenormalan baru, lewat Standard Operating Prosedure (SOP) dan protokol kesehatan yang akan dipraktikkan.
Di antaranya:
- Menyediakan pengukuran suhu tubuh di berbagai entrance masuknya karyawan dan pengunjung (pengunjung atau karyawan ditolak masuk mal bila suhu tubuh cukup tinggi).
- Pengunjung dan karyawan wajib memakai masker, di mana tim security akan mengontrol tentang ketaatan ini.
- Menyediakan hand sanitizer di beberapa lokasi.
- Mengontrol tidak adanya pengunjung yang berkumpul di satu tempat, selalu menjaga physical distancing.
- Untuk lift dan excalator juga dibatasi agar tetap menjaga jarak satu dengan lainnya.
- Resto dine-in juga dibatasi jaraknya.
- Foodcourt dilakukan pengaturan kursi dan meja berjarak aman.
- Pengelola akan secara rutin meningkatkan pembersihan gedung dan fasilitasnya dengan juga melakukan desinfektan.
- Setiap mal akan mempunyai tim pengendali Covid-19.
"Sebagaimana diketahui bahwa ruang publik mal rata-rata berukuran cukup besar dengan memiliki banyak pintu masuk serta juga memiliki koridor yang cukup lebar. Jadi physical distancing akan lebih terjaga dengan baik," jelas Ellen.
Selain itu, Ellen mengungkap bahwa dari segi pengontrolan Pemprov terhadap mal anggota APPBI selama PSBB, semua anggota tercatat mengikuti protokol kesehatan dan peraturan selama PSBB.
"Belum pernah kami mendapatkan komplain tentang anggota kami. Semua siap mengikuti arahan. Ini juga tentu bisa menjadi satu dari sekian pertimbangan pihak Pemprov DKI untuk membuka kembali mal di DKI," tuturnya.