Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kritik Menteri Teten, Politisi PSI Layangkan Somasi kepada Farid Gaban

Jurnalis senior Farid Gaban mendapatkan somasi dari Muannas Alaidid yang merupakan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus Ketua Umum Cyber Indonesia, terkait kritiknya terhadap kerja sama antara Kementerian UMKM dan Blibli.com.
Seorang pria duduk di deretan warung kaki lima yang tutup menyusul sepinya pengunjung akibat pandemi COVID-19 di Jakarta, Kamis (2/4/2020). Minimnya aktivitas perkantoran di Jakarta akibat pandemi COVID-19 membuat sejumlah pedagang warung kaki lima memilih untuk menutup dagangannya dan mudik ke kampung halaman./ANTARA FOTO-Akbar Nugroho Gumay
Seorang pria duduk di deretan warung kaki lima yang tutup menyusul sepinya pengunjung akibat pandemi COVID-19 di Jakarta, Kamis (2/4/2020). Minimnya aktivitas perkantoran di Jakarta akibat pandemi COVID-19 membuat sejumlah pedagang warung kaki lima memilih untuk menutup dagangannya dan mudik ke kampung halaman./ANTARA FOTO-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA — Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Muannas Alaidid menuturkan dirinya masih menunggu perkembangan sikap dari jurnalis senior Farid Gaban terkait dengan somasi yang dia sampaikan pada dua hari lalu.

“Saya belum merespons, tunggu dan lihat perkembangan sikap dia dua hingga tiga hari ke depan,” kata Muannas melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Jakarta, pada Senin (25/5/2020).

Kendati demikian, Muannas menegaskan, somasi yang dia sampaikan itu dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Cyber Indonesia.

“Tidak ada urusan dengan PSI atau parpol mana pun,” kata dia.

Seperti diketahui, Muannas melayangkan somasi kepada Farid Gaban ihwal kritikan yang disampaikan Farid melalui akun Twitter pribadinya yang menyoal kerja sama Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dengan CEO Blibli.com Kusumo Martanto dalam membentuk KUKM Hub di toko daring yang dimiliki oleh raksasa bisnis Group Djarum itu.

Farid menegaskan, dirinya menolak untuk mencabut kritikan tersebut. Dia beralasan kritik terhadap kebijakan publik adalah hak setiap warga negara terhadap pemerintahnya.

“Selain itu, saya punya dasar untuk menyebut kerja sama tadi akan merugikan publik dan kepentingan negara kita,” ujarnya.

Sebelumnya, lewat akun Twiter pribadinya pada tanggal 21 Mei lalu, Farid mengatakan tanpa dibarengi penguatan UKM, platform marketplace seperti Blibli.com, hanya memperluas impor ketimbang sebaliknya.

“Seperti sudah terjadi yakni memperkuat produsen besar ketimbang yang kecil. Ketimpangan makin besar, akibat digital divide,” tulisnya.

Di dalam cuitannya tertanggal 23 Mei lalu, Muannas meminta Farid untuk segera menghapus cuitannya karena berpotensi menjadi delik.

“Saya tahu persis soal ini, kerja sama ini tidak ada aliran dana APBN atau apa pun dari pusat. Juga Kemenkop ke Blibli. Mereka hanya membantu mempercepat adopsi digital untuk UMKM. Jangan sesatkan publik dibalik penguasa bantu penguasa, yang ada pemerintah ajak pengusaha bantuk UMKM. Hapus, Bisa jadi delik lho,” tulis Muannas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper