Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebangkitan Nasional, 5 Sikap Profesi Kesehatan soal PSBB dan Lebaran saat Covid-19

Koalisi Masyarakat Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KoMPAK) menyatakan sikap atau kebulatan tekad bersama dalam melawan Covid-19 saat Lebaran, dan PSBB.
Petugas mengambil sampel lendir saat Tes PCR di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Undip Semarang, Rabu (22/4/2020). Foto: Istimewa
Petugas mengambil sampel lendir saat Tes PCR di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Undip Semarang, Rabu (22/4/2020). Foto: Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Koalisi Masyarakat Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KoMPAK) menyatakan sikap atau kebulatan tekad bersama dalam melawan Covid-19.

Koalisi ini terdiri dari beberapa organisasi profesi di antaranya Adinkes, IAKMI, IDI, PDGI, PPNI, IBI, IAI, PATELKI, KESTRAKI, PERSI, Gakeslab, GP FARMA, dan PERSAGI sengaja membuat acara ini demi menyambut Kebangkitan Nasional, Rabu (20/5/2020).

Para perwakilan organisasi profesi ini mengungkap saran dan ide-ide di sektornya masing-masing terkait Covid-19.

Saran dan ide itu untuk memberikan awareness kepada masyarakat, saran untuk pelaksanaan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan mempererat tali silaturahmi antarorganisasi seprofesi bidang kesehatan.

Seluruh profesi menyepakati pernyataan bersama yang diwakili mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta (2015–2018) sekaligus Juru Bicara KoMPAK Kusmedi Priharto.

Berikut isinya:

1. Mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersatu mendukunv pemerintah bangkit melawan Covid-19. Kami mendukung sepenuhnya pernyataan Presiden RI Joko Widodo yang menyebutkan bahwa pelonggaran untuk PSBB agar dilakukan secara hati-hati dan tidak tergesa-gesa. Semuanya didasarkan pada data-data dan pelaksanaan di lapangan sehingga keputusan itu betul-betul sebuah keputusan yang benar.

2. Kami menyadari bahwa masalah Covid-19 ini mempengaruhi segala tatanan kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Namun kami melihat kasus Covid-19 saat ini terus meningkat. Untuk itu, kami mengimbau agar pelaksanaan pelonggaran PSBB tidak dilakukan tergesa-gesa dan dilaksanakan dengan komunikaso serta koordinasi yang baik dengan semua pihak.

3. Mendukung dan mengapresiasi perjuangan para tenaga medis, tenaga kesehatan, relawan, tokoh masyarakat, tokoh agama, pamong, donatur, pengusaha, akademisi, para pakar, dan semua pihak untuk tidak henti-hentinya bergotong-royong menyelesaikan masalah Covid-19.

4. Mendesak pemerintah untuk melibatkan semua unsur masyarakat untuk menggalakkan program perang semesta dan membangun tatanan hidup baru bersama Covid-19, mulai dari pusat hingga ke tatanan masyarakat paling rendah (akar rumput) dengan mendorong pembentukan RT/RW/Desa Siaga Covid-19.

5. Menjelang Hari Raya Idulfitri 1441 H, KoMPAK memgajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak mudik/pulang kampung dan tidak melakukan kunjungan rumah/silaturahmi secara fisik kepada tetangga atau sanak saudara, mengingat hal itu berpotensi menularkan Covid-19. KoMPAK juga mengajak semua pihak agar selala berlebaran untuk tetap berada di rumah (stay at home). Kalaupun terpaksa melakukan karena urusan darurat, maka protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan ketat seperti penggunaan masker, sering melakukan cuci tangan, dan menjaga jarak aman (physical distancing).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper