Bisnis.com, JAKARTA - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat jumlah kasus sembuh hingga hari ini, Selasa (12/5/2020), bertambah menjadi 3,063 orang.
Sementara itu, kasus kematian secara kumulatif hingga hari ini menembus angka seribu tepatnya berada di angka 1.007 orang.
Demikian disampaikan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Graha BNPB, Selasa
Data lain menunjukkan bahwa jumlah ODP mencapai 251,861 orang, PDP 32,147 orang, konfirmasi positif Covid-19 14,749 orang.
Kab/Kota terdampak hingga hari ini mencapai 376 kab/kota yang tersebar di 34 Provinsi.
Sebelumnya, pada Senin (11/5/2020), jumlah kasus sembuh bertambah 183 orang sehingga totalnya menjadi 2.881 orang.
Jumlah pasien yang sembuh ini jauh melampaui jumlah kasus pasien positif virus Corona atau Covid-19 yang meninggal.
Gugus Tugas Covid-19 mencatat jumlah kasus yang meninggal bertambah 18 orang sehingga totalnya menjadi 991 orang.
"Jumlah kasus sembuh tertinggi Covid-19 berada di DKI Jakarta yakni 812 orang," kata Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers virtual, Senin (11/5/2020).
Setelah DKI Jakarta, provinsi dengan kasus sembuh tertinggi berikutnya adalah Sulawesi Selatan 276 orang, Jawa Timur yaitu mencapai 244 orang, Jawa Tengah 229 orang, Jawa Barat 213 orang, dan Bali 210 orang.
Sementara itu, secara nasional kasus baru positif Covid-19 yang telah terkonfirmasi bertambah 233 kasus sehingga totalnya mencapai 14.265 kasus.
Yuri menjelaskan bahwa seluruh provinsi di Indonesia telah terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19, sedangkan jumlah kabupaten/kota yang terdampak Covid-19 tidak mengalami penambahan yaitu 373 kabupaten/kota.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Yuri mengimbau agar masyarakat tetap di rumah karena saat ini orang yang terpapar Covid-19 semakin banyak tidak menimbulkan gejala atau disebut orang tanpa gejala (OTG).
"Banyak penderita Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala apapun atau dengan gejala yang sangat ringan sehingga tampak tidak sakit," ujarnya.
Menurutnya, kelompok OTG berpotensi besar menularkan Covid-19 kepada kelompok rentan seperti para lansia dan orang berpenyakit kronis.