Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Argentina Perpanjang Masa Lockdown hingga 24 Mei 2020

Keputusan itu berarti negara terbesar kedua di Amerika Selatan itu akan menghabiskan setidaknya dua bulan masa karantina.
Gedung-gedung tampak terlihat dari pinggir Sungai Rio de Plata, Buenos Aires./Bisnis-Feni Freycinetia
Gedung-gedung tampak terlihat dari pinggir Sungai Rio de Plata, Buenos Aires./Bisnis-Feni Freycinetia

Bisnis.com, JAKARTA - Argentina akan memperpanjang masa lockdown virus Corona secara nasional hingga 24 Mei 2020.

Pernyataan tersebut diumumkan oleh Presiden Alberto Fernandez pada Jumat malam (9/5/2020).

Keputusan itu berarti negara terbesar kedua di Amerika Selatan itu akan menghabiskan setidaknya dua bulan masa karantina. Kebijakan ini sekaligus menjadi salah satu pendekatan paling ketat di kawasan itu.

"Saya akan merawat orang-orang sebelum hal lain," kata Presiden Alberto Fernandez dalam konferensi pers di istana presiden di Buenos Aires.

"Kami telah mencapai tujuan tetapi kami belum memenangkan pertempuran," tambahnya

Hingga Jumat, Argentina memiliki 5.371 kasus yang dikonfirmasi dan 285 kematian, angka yang jauh lebih rendah daripada negara tetangga Brazil yang telah menyaksikan kematian oleh ratusan orang dalam beberapa hari terakhir.

Fernandez menerapkan lockdown pada 20 Maret dan telah mengakui akan adanya konsekuensi ekonomi. Ekonomi Argentina akan menyusut 7 persen tahun ini setelah mengalami kontraksi pada 2018 dan 2019.

Lockdown di Argentina sekarang akan tumpang tindih dengan tenggat waktu utama dalam restrukturisasi utang pemerintah.

Jika pemerintah tidak mencapai kesepakatan dengan pemegang obligasi untuk merestrukturisasi utang US$65 miliar pada 22 Mei, Argentina akan mendapatkan status gagal bayar atau default. Tawaran pemerintah saat ini kepada pemegang obligasi berakhir pada hari Jumat lalu dan Menteri Ekonomi Martin Guzman diharapkan mengumumkan langkah selanjutnya dalam konferensi pers hari Sabtu ini (9/5/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper