Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta 10.000 Tes PCR, Kemenkes Klaim Sudah Melampaui Target

Kementeian Kesehatan mengklaim bahwa dengan 41 laboratorium yang sudah beroperasi, kapasitas pemeriksaan Covid-19 bisa mencapai lebih dari 10.000 tes per hari.
Petugas mengambil sampel lendir saat Tes PCR di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Undip Semarang, Rabu (22/4/2020). Foto: Istimewa
Petugas mengambil sampel lendir saat Tes PCR di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Undip Semarang, Rabu (22/4/2020). Foto: Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan mengklaim kapasitas 41 laboratorium yang beroperasi saat ini sebenarnya sudah melebihi target yang dicanangkan Presiden Joko Widodo yakni 10.000 tes PCR per harinya.

"Anjuran atau harapan Presiden untuk mendapatkan pemeriksaan minimal 10.000 per hari, kapasitas [laboratorium] kita sebenarnya sudah melampaui. Kenapa? Dengan 41 laboratorium yang sudah beroperasi hari ini, maka kapasitas kita sudah mencapai 12.300 pemeriksaan per hari," ujar Kepala Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan, Adbul Kadir dalam siaran langsung di Metro TV pada Rabu (6/5/2020).

Abdul menambahkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk pemeriksaan Covid-19 melalui metode tes PCR hanya berkisar 2 jam. Namun, hasil pemeriksaannya biasanya baru diketahui pasien beberapa hari setelahnya.

Mengenai hal tersebut, dia menjelaskan bahwa keterlambatan hasil yang diperoleh kerap terjadi lantaran keterlambatan dalam pengiriman spesimen ke laboratorium.

Selain itu, ada laboratorium dengan kapasitas kecil tetapi dengan jumlah spesimen yang jauh lebih banyak. Walhasil, terjadi antrian spesimen yang menyebabkan keterlambatan penyampaian hasil pemeriksaan.

Diketahui hingga 5 Mei 2020, sebanyak 121.547 spesimen terkait Covid-19 telah diperiksa yang berasal dari 88.924 orang.

"Jumlah spesimen lebih banyak dari jumlah orang karena satu orang bisa diperiksa lebih dari satu kali sehingga spesimennya pun pasti lebih dari satu," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro