Bisnis.com, JAKARTA – Apple Inc. pada hari Senin (4/5/2020) mengatakan akan membuka kembali toko ritel satu-satunya di Austria dan 21 dari 22 toko di Australia setelah penutupan untuk meredam penyebaran Covid-19.
Outlet ritel di Austria akan dibuka pada 5 Mei, sementara toko-toko di Australia akan dibuka pada 7 Mei mendatang. Toko utama di Sydney tetap ditutup karena sedang dalam renovasi.
"Untuk memulai, kami akan membuka dengan prosedur keselamatan tambahan termasuk pemeriksaan suhu tubuh, jarak interaksi sosial dan penyesuaian jadwal untuk memastikan pelanggan dan karyawan terus tetap sehat," kata Apple dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Bloomberg.
"Protokol jarak interaksi sosial kami akan membatasi jumlah pengunjung di toko pada satu waktu sehingga mungkin ada keterlambatan bagi pelayanan pelanggan yang datang ke toko," lanjutnya.
Produsen iPhone ini menutup outlet ritel fisiknya awal tahun ini ketika virus itu menyebar dari China ke seluruh dunia. Apple membuka kembali lokasi di China terlebih dahulu, diikuti oleh satu-satunya toko perusahaan di Korea Selatan.
Chief Executive Officer Apple Tim Cook mengatakan kepada Bloomberg TV pekan lalu bahwa Austria dan Australia akan menjadi yang berikutnya.
Apple mengatakan bahwa mereka merekomendasikan pelanggan untuk membeli produk secara online karena toko-toko akan terlebih dahulu fokus pada dukungan teknis. Apple memiliki 458 toko di luar China dan berencana membuka kembali secara bertahap.
Kepala ritel Apple Deirdre O'Brien baru-baru ini mengatakan kepada karyawan bahwa perusahaan akan membuka "banyak" toko pada Mei, termasuk beberapa di AS.
Tim Cook mengatakan kepada Bloomberg bahwa beberapa lokasi akan dibuka pada pertengahan bulan.
