Bisnis.com, JAKARTA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat jumlah kasus sembuh hingga Senin (4/5/2020) bertambah 78 orang sehingga totalnya menjadi 1.954 orang.
Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Covid-19, total kasus sembuh tertinggi dicatatkan oleh Provinsi DKI Jakarta. Namun, jumlah kasus baru sembuh Covid-19 dicatatkan oleh Provinsi Sulawesi Selatan.
Pada hari ini, penambahan pasien Covid-19 yang sembuh di Sulsel mencapai 48 orang sehingga total kasus sembuh di provinsi tersebut mencapai 199 orang.
Adapun, DKI Jakarta sebagai provinsi dengan total kasus sembuh tertinggi hanya mencatatkan penambahan satu kasus pasien sembuh sehingga totalnya menjadi 632 orang.
"Jumlah kasus sembuh tertinggi Covid-19 berada di DKI Jakarta yakni 632 orang," ujar Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (4/5/2020).
Setelah DKI Jakarta, dan Sulsel, kasus sembuh tertinggi berikutnya ditempati oleh Provinsi Jawa Timur yaitu mencapai 178 orang. Kasus sembuh di Jawa Timur bertambah empat orang.
Baca Juga
Kemudian, Jawa Barat 159 orang dengan penambahan kasus sembuh enam orang. Selanjutnya, Provinsi Bali dengan total kasus 159 orang dan penambahan kasus sembuh 8 orang.
Di posisi keenam ditempati oleh Provinsi Jawa Tengah dengan total kasus sembuh mencapai 112 orang. Tidak ada penambahan kasus sembuh di Jateng pada hari ini.
Sementara itu, secara nasional kasus baru positif Covid-19 yang telah terkonfirmasi bertambah 395 kasus sehingga totalnya mencapai 11.587 kasus.
Yuri menjelaskan bahwa seluruh provinsi di Indonesia telah terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19, sedangkan jumlah kabupaten/kota yang terdampak Covid-19 meningkat menjadi 331 kabupaten/kota.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Yuri mengimbau agar masyarakat tetap di rumah karena saat ini orang yang terpapar Covid-19 semakin banyak tidak menimbulkan gejala atau disebut orang tanpa gejala (OTG).
"Banyak penderita Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala apapun atau dengan gejala yang sangat ringan sehingga tampak tidak sakit," ujarnya.
Menurutnya, kelompok OTG berpotensi besar menularkan Covid-19 kepada kelompok rentan seperti para lansia dan orang berpenyakit kronis.