Bisnis.com, JAKARTA — Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 tengah berupaya memperpendek waktu tunggu pemeriksaan spesimen Covid-19 dengan meningkatkan kemampuan Tes Cepat Molekuler (TCM) TBC resisten obat untuk dapat memeriksa Covid-19.
“Kemarin kita menerima cartridge untuk digunakan pada mesin TCM TBC resisten obat sekitar 1.500 pada tahapan pertama yang dari rencana awal sebanyak 172.000,” kata Yuri saat memberi keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB), Senin (4/5/2020).
Pada tahapan pertama itu, dia menerangkan, sudah didistribusikan ke sejumlah wilayah di antaranya Sukabumi, Banyumas, Kediri, Lumajang, Palangkaraya, Balikpapan, Kendari, Sumbawa, Mimika, Merauke, Yapen, Sorong, Ternate, Tarakan, dan Nunukan.
“Sehingga diharapkan kota-kota tersebut bisa melakukan pemeriksaan antigen Covid-19 dengan menggunakan mesin TCM TBC resisten obat secara mandiri,” kata dia.
Selain itu, dia menerangkan, distribusi cartridge tersebut dimaksudkan untuk mempercepat menegakkan status dari kasus-kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di sejumlah daerah.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat total akumulasi orang dalam pemantauan terkait Covid-19 hingga Senin (4/5/2020) mencapai 238.178 orang, sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan mencapai 24.020 orang.
Baca Juga
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mengalami penambahan 1.809 orang sehingga totalnya menjadi 238.178 orang. Adapun, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 890 orang sehingga totalnya menjadi 24.020 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa dari total 238.178 ODP, sebagian besar diantaranya sudah selesai dipantau.
“Dari data [ODP] ini, kemungkinan besar yang sudah selesai pemantauannya sekitar hampir 200.000 orang, hanya sebagian saja yang proses pemantauannya belum selesai,” ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (4/5/2020).