Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru Diluncurkan, Ini Dua Fungsi Sistem Bersatu Lawan Covid-19

Pengembangan sistem integrasi data nasional Covid-19 ini merupakan tindak lanjut instruksi Presiden Joko Widodo.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memberikan penjelasan di Jakarta, Kamis (7/11/2019). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate memberikan penjelasan di Jakarta, Kamis (7/11/2019). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika secara resmi meluncurkan sistem integrasi data nasional yang diberi nama "Bersatu Lawan Covid-19" di Jakarta, pada Rabu (29/4/2020).

Menteri Kominfo Johnny G. Plate mengatakan bahwa pengembangan sistem integrasi data ini merupakan tindak lanjut instruksi Presiden Joko Widodo yang disampaikan dalam rapat terbatas beberapa pekan lalu tentang integrasi dan keterbukaan data Covid-19.

"Menteri Komunikasi dan Informatika bersama dengan mitra kerja lain yakni BNPB, Kementerian Kesehatan dan kementerian/lembaga terkait lainnya, telah mengembangkan sistem integrasi data nasional yang kita sebut atau diberi nama Bersatu Lawan Covid-19," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (29/4/2020).

Lebih lanjut, Menteri Johnny menyampaikan bahwa integrasi data ini memiliki dua fungsi utama. Pertama, sistem ini memiliki fungsi integrasi dan konsolidasi seperti data kesehatan, dan logistik, serta data-data lain yang dihimpun dari 514 kabupaten/kota di 34 provinsi, Kementerian/Lembaga terkait, serta platform digital.

Menurutnya, data yang terintegrasi ini sangat penting sebagai basis pengambilan kebijakan secara akurat, terukur, dan efektif dalam menangani pandemi ini.

Kedua, sistem ini bisa diakses oleh publik melalui portal Covid19.go.id atau portal resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Portal tersebut telah dikembangkan Kementerian Kominfo sehingga data-data yang diakses oleh masyarakat disajikan dengan visualisasi yang lebih mendetail.

Selain itu, di dalamnya juga disematkan sejumlah fitur antara lain tampilan pengelolaan data, pelaporan mandiri, chat board, penanganan hoaks, informasi telemedicine, dan rumah sakit rujukan Covid-19.

"Di sana juga akan disertakan dengan data Sehat Jiwa [Sejiwa/aplikasi penanganan dampak psikologis bagi masyarakat], data lengkap protokol, dan regulasi, serta banyak fitur lainnya. Sistem integrasi data ini melengkapi inisiatif Kementerian Kominfo sebelumnya," jelasnya.

Selain itu, Menteri Johnny juga meminta masyarakat untuk mengunduh aplikasi PeduliLindungi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menghindari tempat-tempat rawan penyebaran Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper