Bisnis.com, JAKARTA - Pengujian sampel yang dilaksanakan secara masif dan pelacakan agresif serta isolasi ketat merupakan salah satui arahan Presiden Jokowi untuk penanggulangan Covid-19.
Secara keseluruhan terdapat enam arahan Presiden terkait pecepatan penanggulangan Covid-19. Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Rabu (29/4/2020).
Keenam arahan tersebut adalah:
- Pertama, pengujian sampel yang dilaksankan secara masih dan pelacakan agresif serta isolasi ketat
- Kedua, Konsultasi medis dilakukan semaksimal mungkin menggunakan teknologi dalam rangka pengurangan kunjungan ke rumah sakit
- Ketiga, gugus tugas memberikan layanan komunikasi yang detil, transparan, kepada semua pihak
- Keempat penegakan hukum oleh aparat negara dilaksanakan sebaik-baiknya supaya masyarakat disiplin dan kuat menghadapi pandemi Covid-19
- kelima, pemerintah dan semua pihak harus memberikan arus logisitk yang lancar dari pusat ke daerah
- Keenam, kebijakan stimulus eknomi harus tepat sasaran dengan fokus pada pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19.
Terkait penanganan Covid-19, Yuri, nama populer Achmad Yurianto, menyebutkan kasus baru Covid-19 yang terkonfirmasi positif di Indonesia hingga Rabu (29/4/2020) pukul 12.00 WIB bertambah menjadi 9.771.
Sementara itu pasien sembuh meningkat menjadi 1.391, sedangkan yang meninggal 784 orang.
Sebelumnya, pada Selasa (28/4/2020) hingga pukul 12.00 WIB kasus terkonfirmasi positif bertambah menjadi 9.511.
Sementara itu kasus sembuh meningkat menjadi .1.254, dan kasus meninggal menjadi 773.
Pada Senin (27/4/2020), kasus baru Covid-19 di Indonesia mencapai 214 orang, sehingga total pasien terkonfirmasi positif sebanyak 9.096 orang/
Pada Minggu (26/4/2020) pemerintah mencatat adanya penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 275 orang, sehingga total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 8.882 kasus.