Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Corona di Jerman Bertambah 1.018

Jumlah akumulasi kematian sebanyak 5.750, yang juga bertambah 110 dalam 24 jam terakhir.
Seorang perempuan mengenakan masker berjalan melewati papan petunjuk yang memandu orang ke pintu masuk stasiun penguji korona di sebuah rumah sakit di Berlin, Jerman./Bloomberg
Seorang perempuan mengenakan masker berjalan melewati papan petunjuk yang memandu orang ke pintu masuk stasiun penguji korona di sebuah rumah sakit di Berlin, Jerman./Bloomberg

Bisnis.com, BERLIN — Jerman melaporkan 1.018 kasus tambahan virus corona pada Senin (27/4/2020) sehingga menambah total kasus di negara tersebut menjadi 155.193, menurut data badan pengendalian penyakit Robert Koch Institute.

Jumlah akumulasi kematian sebanyak 5.750, yang juga bertambah 110 dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu, sekitar 114.500 pasien dinyatakan sembuh dari penyakit pernapasan yang disebut Covid-19 dan disebabkan oleh virus corona jenis baru tersebut. Angka itu, menurut statistic, naik 2.500 dibandingkan dengan hari sebelumnya.

Negara Bagian Selatan Bavaria masih menjadi daerah paling terdampak wabah Covid-19, yang disusul oleh Negara Bagian Utara Rhine-Westphalia dan Negara Bagian Baden-Wurttemberg.

Jerman termasuk negara di Eropa yang sistem kesehatannya terkelola secara mantap sehingga tidak mengalami apa yang dialami oleh kebanyakan negara lain yang kewalahan dalam menangani dan merawat pasien corona yang jumlahnya membengkak.

Kanselir Jerman Angela Merkel dalam pidatonya di parlemen Jerman beberapa waktu lalu antara lain mengatakan bahwa keputusan untuk melakukan karantina wilayah akibat corona merupakan yang tersulit baginya selama periode kepemimpinannya.

Meskipun ada perkembangan yang positif atas data-data pasien yang terinfeksi di Jerman, ujar Merkel, pemerintah akan secara bertahap melonggarkan pembatasan wilayah setelah mempertimbangkan berbagai masukan termasuk dari kalangan ahli kesehatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Zufrizal
Sumber : Xinhua/Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper