Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Meksiko Kritik Gembong Narkoba Bagikan Sembako Covid-19

Menurut Preisden Lopez Obrador, bantuan yang berisi bahan kebutuhan okok itu tidak membantu. Yang membantu, menurutnya, berhenti berprilaku buruk.
Joaquin Guzman alias El Chapo, gembong narkoba paling dicari di seluruh dunia, dikawal oleh aparat keamanan Meksiko di Mexico City, Meksiko, Jumat (8/1/2016)./Bloomberg-Susana Gonzalez
Joaquin Guzman alias El Chapo, gembong narkoba paling dicari di seluruh dunia, dikawal oleh aparat keamanan Meksiko di Mexico City, Meksiko, Jumat (8/1/2016)./Bloomberg-Susana Gonzalez

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, pada Senin (20/4/2020), menyerukan kepada geng pengedar narkoba untuk lebih baik menghentikan kekerasan ketimbang membagikan paket sembako. Pernyataan itu disampaikan setelah beberapa media melaporkan adanya pembagian paket sembako dengan stempel kartel narkoba bersenjata narcos.  

Menurut Presiden Lopez Obrador, paket-paket bantuan yang berisi bahan kebutuhan pokok dan produk kebersihan itu tidak membantu. Dia lebih ingin para pelaku kriminal itu berperilaku baik. 

“Organisasi-organisasi kriminal ini tampak mendistribusikan paket bantuan yang tidak menolong. Jadi apa yang membantu? Mereka berhenti melakukan perilaku buruk,” kata Presiden Lopez Obrador, seperti dikutip dari asiaone.com.

Lopez Obrador mengatakan anggota geng seharusnya menahan diri dari sikap melukai orang lain. Dia ingin para anggota geng kriminal itu memikirkan penderitaan yang dialami keluarga dan orang tua korban yang mereka lukai. 

Sepanjang 2019, kematian akibat kekerasan antar geng tercatat 34.582 orang. Kondisi ini telah membuat Presiden Lopez Obrador menggelontorkan uang lebih banyak untuk menyasar akar penyebab tindak kriminal.

Putri pengedar narkoba Joaquin Guzman yang dijuliki El Chapo adalah orang-orang yang diantaranya terlihat membagikan paket sembako. Paket yang dibagikannya itu diberi logo ‘El Chapo 701’ dengan gambar ayahnya. Di dalam paket itu berisi minyak goreng, beras, gula dan produk lainnya yang dibagikan di Guadalajara kota terbesar kedua di Meksiko. 

Perekonomian Meksiko dalam beberapa bulan terakhir melambat secara dramatis imbas dari kebijakan yang diambil untuk menghentikan penyebaran virus Corona (Covid-19). Di Meksiko, ada 8 ribu kasus virus corona dan hampir 700 kasus Covid-19 berakhir dengan kematian.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Andya Dhyaksa
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper