Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekjen PMI Sudirman Said Dorong PSBB Berbasis Komunitas

Sekjen PMI Sudirman Said mengusulkan agar perangkat desa seperti RT/RW dan Lurah lebih dilibatkan dalam PSBB agar upaya pencegahan penyebaran Covid-19 berjalan efektif.
Sudirman Said/Bisnis-com-Miftahul Khoer
Sudirman Said/Bisnis-com-Miftahul Khoer

Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mendorong penerapan secara disiplin pembatasan sosial berskala besar berbasis komunitas di tingkat RT/RW dan kelurahan.

“Penerapan itu akan sangat signifikan di dalam memotong penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat terutama yang ada di Pulau Jawa dan Bali,” kata Sudirman saat memberi keterangan di dalam diskusi virtual Satu Asa Lawan Covid-19 Lembaga Survei Kedai Kopi, Jakarta, pada Rabu (22/4/2020).

Dia beralasan Jawa dan Bali merupakan daerah yang memiliki sebaran arus masyarakat dan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Kendati demikian, dia mengkhwatirkan, pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang masih jauh dari harapan.

“PSBB ini belum pada level yang kita kehendaki, jalan-jalan masih ramai ada yang macet di beberapa tempat. Selalu kita ditubrukkan dengan persoalan orang perlu cari makan,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, dia menggarisbawahi, pemerintah perlu mengambil tindakan yang berlebihan terkait penerapan PSBB. Menurutnya, tindakan yang berlebih saat menghadapi krisis adalah suatu hal yang wajar.

“Sebagai ihktiar itu sah-sah saja, di dalam krisis overreaction itu baik adanya,” ujarnya.

Sementara itu, pemerintah mencatat adanya penambahan kasus baru pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Indonesia, sebanyak 283 orang, sehingga total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 7.418 kasus. 

Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan data tersebut diperoleh hingga siang ini, Rabu (22/4/2020).  

Menurutnya, data terbaru itu dihimpun dari seluruh rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di seluruh Indonesia. Penambahan kasus positif Covid-19 itu diperoleh dari hasil pemeriksaaan polymerase chain reaction (PCR).  

"Maka, total pasien yang positif kini yang telah terkonfirmasi menjadi 7.418 kasus," jelas Yuri, sapaan Yurianto, dalam konferensi pers, Rabu (22/4/2020).

Selain itu, ada penambahan kasus meninggal sebanyak 18 orang. Dengan demikian, hingga saat ini sudah ada 635 orang yang meninggal akibat virus SARS-CoV-2 di Indonesia. 

Di sisi lain, ada sebanyak 71 pasien yang dinyatakan sembuh. Dengan begitu, total ada 913 pasien yang telah sembuh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper