Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Kesehatan G20 Soroti 'Kelemahan Sistemik' Penanganan Covid-19

Para menteri kesehatan dari negara-negara G20 mengatakan pandemi Covid-19 telah menyoroti kelemahan sistemik dalam kesiapan kesehatan di seluruh dunia.
Presiden Joko Widodo (depan, kiri) berpose bersama para kepala negara, dan kepala pemerintahan negara G20 saat sesi family photo di sela-sela menghadiri KTT G20, di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019).  Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 digelar pada tanggal 28-29 Juni 2019./Reuters-Kevin Lamarque
Presiden Joko Widodo (depan, kiri) berpose bersama para kepala negara, dan kepala pemerintahan negara G20 saat sesi family photo di sela-sela menghadiri KTT G20, di Osaka, Jepang, Jumat (28/6/2019). Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 digelar pada tanggal 28-29 Juni 2019./Reuters-Kevin Lamarque

Bisnis.com, JAKARTA – Para menteri kesehatan dari negara-negara G20 mengatakan pandemi Covid-19 telah menyoroti kelemahan sistemik dalam kesiapan kesehatan di seluruh dunia.

Para menteri berkomentar yang dirangkum dalam sebuat dokumen yang dikeluarkan dari Riyadh setelah konferensi jarak jauh yang diselenggarakan oleh Arab Saudi.

Dilansir Bloomberg, para menteri mengakui bahwa ada dampak sosial-ekonomi yang ditimbulkan oleh penyebaran virus corona.

“(Kami) membahas kebutuhan untuk meningkatkan efektivitas sistem kesehatan global dengan cara berbagi pengetahuan dan menutup kesenjangan kemampuan tenaga medis serta kesiapan respons," kata mereka dalam dokumen tersebut., seperti dikutip Bloomberg.

Pejabat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), termasuk direktur jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus, berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan hari Minggu (19/4/2020) tersebut.

Tedros mengatakan pengurangan pembatasan sosial yang diberlakukan untuk mengekang virus harus dilakukan secara bertahap dan bukan menandai akhir dari epidemi.

"Ini baru awal dari fase berikutnya," katanya.

Pertemuan itu diadakan ketika sejumlah negara dan negara bagian di AS bersiap untuk mulai melonggarkan pembatasan yang bertujuan untuk menahan pandemi Covid-19, yang telah merenggut lebih dari 160.000 jiwa di seluruh dunia.

Trump mengatakan pada 14 April bahwa dia untuk sementara waktu menghentikan pendanaan ke WHO karena PBB dianggap lebih berpihak terhadap China dan tidak mampu berbagi informasi tentang pandemi ketika menyebar.

Sejak itu negara-negara lain, termasuk Jerman dan China, telah menyuarakan dukungan untuk WHO, dan beberapa mengatakan sumber daya keuangan badan tersebut harus ditingkatkan.

Para menteri kesehatan G20 mengatakan pertemuan hari Minggu ini membahas "tindakan yang diperlukan" untuk meningkatkan kesiapan, termasuk pentingnya 'memanfaatkan solusi digital'.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper