Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 Tembus 6.248, Ada 12.979 Pasien dalam Pengawasan

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terdapat penambahan sebanyak 2.612 hingga total menjadi 176.344 orang, sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 369 dengan total menjadi 12.979 orang.
Petugas Dinas Kesehatan Kota Depok melakukan pengecekan kepada pengguna kendaraan saat tes cepat (rapid test) COVID-19 dengan sistem drive thru di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (29/3/2020). Tes dengan sistem tersebut dilakukan guna mempercepat proses pemeriksaan dan mempersempit penyebaran penularan COVID-19 di wilayah Depok dan sekitarnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Petugas Dinas Kesehatan Kota Depok melakukan pengecekan kepada pengguna kendaraan saat tes cepat (rapid test) COVID-19 dengan sistem drive thru di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (29/3/2020). Tes dengan sistem tersebut dilakukan guna mempercepat proses pemeriksaan dan mempersempit penyebaran penularan COVID-19 di wilayah Depok dan sekitarnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covidd-19, Jakarta, Sabtu (18/4/2020), mengatakan pasien dalam pengawasan (PDP) terus bertambah.

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terdapat penambahan sebanyak 2.612 hingga total menjadi 176.344 orang, sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 369 dengan total menjadi 12.979 orang.

Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 221 kabupaten/kota di Tanah Air.

“Kita berharap bahwa dua belas ribu lebih PDP ini betul-betul dalam pengawasan yang ketat untuk kemudian kita perhatikan gejala klinisnya dan kemudian kita lakukan pemeriksaan antigen PCR, karena inilah diagnosa pasti,” kata Yuri.

Dari 39.422 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 6.248 positif dan 33.174 negatif.

Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh enam kasus, Bali 131 kasus, Banten 321 kasus, Bangka Belitung enam kasus, Bengkulu empat kasus, Yogyakarta 67 kasus, DKI Jakarta 2.924 kasus.

Selanjutnya di Jambi delapan kasus, Jawa Barat 641 kasus, Jawa Tengah 329 kasus, Jawa Timur 555 kasus, Kalimantan Barat 21 kasus, Kalimantan Timur 54 kasus, Kalimantan Tengah 41 kasus, Kalimantan Selatan 92 kasus, dan Kalimantan Utara 50 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 79 kasus, Nusa Tenggara Barat 55 kasus, Sumatera Selatan 84 kasus, Sumatera Barat 71 kasus, Sulawesi Utara 20 kasus, Sumatera Utara 79 kasus, dan Sulawesi Tenggara 28 kasus.

Adapun di Sulawesi Selatan 343 kasus, Sulawesi Tengah 24 kasus, Lampung 26 kasus, Riau 30 kasus, Maluku Utara empat kasus, Maluku 17 kasus, Papua Barat lima kasus, Papua 95 kasus, Sulawesi Barat tujuh kasus, Nusa Tenggara Timur satu kasus dan Gorontalo empat kasus.

Data tersebut sekaligus menunjukkan ada 12 Provinsi yang tidak mengalami penambahan kasus positif.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper