Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Miras Berpeluang Produksi Alat Perang Lawan Corona, Kok Bisa?

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengapresiasi pengusaha yang berinovasi untuk memproduksi 'alat perang' melawan pandemi virus corona (Covid-19).
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengapresiasi pengusaha yang berinovasi dalam memproduksi 'alat perang' melawan pandemi virus corona (Covid-19).

Menurut dia, hal ini perlu dicontoh oleh berbagai pihak, mengingat Indonesia memiliki bahan-bahan yang cukup. Alat perang yang dimaksud Tito di antaranya sabun, hand sanitizer, sampo, dan deterjen.

Misalnya saja, kata Tito, ada perusahaan yang mengkonversi bahan minyak kelapa sawit menjadi bahan hand sanitizer. Apalagi, Indonesia merupakan produsen kelapa sawit yang memiliki sumber daya yang banyak.

Dia mencontohkan apa yang dilakukan PT Wilmar Nabati Indonesia, berhasil mengonversi bahan dari minyak sawit menjadi bahan hand sanitizer, sabun maupun deterjen. Bahkan, ini jadi peluang bisnis yang luar biasa di tengah kesulitan ekonomi karena pandemi, sekaligus peluang bisnis yang bisa menyelamatkan dan membantu ekonomi nasional.

"Kira berharap bisa men-triger para pengusaha lain, produsen-produsen lain yang potensial untuk mengkonversi usahanya menjadi usaha ini," kata Tito dalam keterangannya, Jumat (17/4/2020).

Virus Covid-19, kata Tito, menurut penelitian, tidak kuat dengan alkohol atau etanol dengan kandungan 70 persen sampai 75 persen. Covid-19 juga tidak kuat dengan disenfektan yang mengandung klorin.

"Nah, sekarang kita melihat bahwa Indonesia memiliki potensial untuk menyiapkan alat perang, kalau kita anggap ini perang. Pengertian perang ini sudah banyak dipakai oleh beberapa negara. Nah alat perangnya apa? Alat perang kita yang utama selain alat-alat kesehatan, tentu alat-alat yang bisa mematikan Covid-19 itu, ya ini lipid solvent, alkohol, pelarut lemak, sabun, sampo, deterjen, " katanya.

Tito menjelaskan alkohol yang tadinya dijadikan sebagai bahan membuat arak atau tuak cap tikus, bisa dikonversi untuk menghasilkan alkohol yang efektif membunuh Covid-19. Intinya, saat masa perang melawan virus ini, semua elemen harus all out.

" Kita harus all out semua, baik pemerintah, swasta, masyarakat juga bergerak semua untuk memproduksi alat perang kita menghadapi Covid-19," katanya.

Tito berjanji akan menghubungkan produsen dengan pasar. Dia mengatakan bakal menyiapkan tim untuk hal tersebut. "Nanti yang minta, dia tidak tahu mau minta kemana, itu salah satu tugas Kemendagri. Kita ada tim yang disiapkan untuk itu, " katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper