Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asean Plus Three Bentuk Pendanaan untuk Perangi Covid-19

Anggota Asean Plus Three akan mendukung realokasi dana yang ada dan mendorong teknis dan dukungan keuangan dari mitra Asean untuk memfasilitasi kerja sama melawan Covid-19, termasuk usulan pembentukan Dana Respons Covid-19 Asean.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memberikan pernyataan pers terkait larangan masuk sementara bagi warga negara asing ke Indonesia di Kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta, Kamis (5/3/2020). Pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan masuk sementara ke Indonesia bagi warga negara asing dari sejumlah wilayah di Iran, Korea Selatan dan Italia terkait menyebarnya virus corona di tiga negara. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memberikan pernyataan pers terkait larangan masuk sementara bagi warga negara asing ke Indonesia di Kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta, Kamis (5/3/2020). Pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan masuk sementara ke Indonesia bagi warga negara asing dari sejumlah wilayah di Iran, Korea Selatan dan Italia terkait menyebarnya virus corona di tiga negara. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Asean Plus Three yaitu Korea Selatan, Jepang, dan China akan membentuk pendanaan untuk kebutuhan darurat selama masa pandemi virus Corona atau Covid-19.

Kesepakatan itu merupakan salah satu hasil deklarasi dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean Plus Three pada 14 April 2020.

Dikutip dari siaran pers Kementerian Luar Negeri, pada Rabu (15/4/2020), anggota Asean Plus Three akan mendukung realokasi dana yang ada dan mendorong teknis dan dukungan keuangan dari mitra Asean untuk memfasilitasi kerja sama melawan Covid-19, termasuk usulan pembentukan Dana Respons Covid-19 Asean.

“Intinya kami ingin mengusulkan 10% dari dana kerja sama Asean Plus One dan Asean Plus Three ini direalokasi untuk langkah darurat misalnya pembelian alat kesehatan yang diperlukan oleh negara Asean,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pernyataan resminya.

Anggota Asean Plus Three baru saja melangsungkan KTT secara virtual. Ketiga belas negara secara khusus membahas soal kerja sama dalam memerangi Covid-19. Kerja sama ini mencakup berbagai sektor ekonomi dan sosial.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo juga menyinggung soal penguatan kerja sama untuk memperkuat resiliensi ekonomi negara-negara APT. Menurut Presiden, pandemi Covid-19 akan berpengaruh pada situasi ekonomi global.

Namun, Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa APT sebenarnya telah memiliki infrastruktur kerja sama ekonomi yang cukup kuat.

“Mari kita perkuat infrastruktur tersebut, yaitu Macroeconomic Research Office (AMRO) dan Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM) harus sudah disiagakan. ASEAN+3 Emergency Rice Reserve juga harus disiagakan untuk menjamin food security,” ucap Presiden Jokowi.

Selain itu, Presiden juga mendorong agar APT sepakat untuk menguatkan kerja sama agar arus pergerakan barang harus tetap berjalan. Indonesia menurut Presiden, juga akan memastikan pelabuhan-pelabuhan serta simpul pendukung logistiknya akan tetap berjalan.

“Saya ingin tekankan negara-negara ASEAN Plus Three harus memimpin untuk menjamin agar kawasan kita tetap menjadi engine of the global economic growth. Mari kita kembali tunjukkan bahwa APT adalah jangkar ketahanan di kawasan,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper