Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menegaskan Indonesia tak boleh pesimistis dengan kelesuan ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi virus corona atau Covid-19.
Hal itu ditegaskan Jokowi dalam pembukaan sidang kabinet paripurna melalui video conference dari Istana Bogor, Selasa (14/4/2020).
"Kita harus bicara apa adanya target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi akan terkoreksi cukup tajam," jelasnya.
Namun, dia mengatakan bahwa kondisi itu tak hanya terjadi di Indonesia. Seluruh dunia dan semua negara merasakan dampak yang sama.
Hampir semua negara dan berbagai lembaga keuangan internasional, baik IMF maupun World Bank, memprediksi ekonomi global pada 2020 masuk dalam periode resesi.
Berdasarkan perhitungan yang diterimanya, jelas Jokowi, ekonomi global bisa tumbuh negatif 2,8 persen pda tahun ini. Oleh karena itu, dia menekankan bawha Indonesia harus mempersiapkan diri dengan berbagai skenario.
Baca Juga
"Kita tidak boleh pesimistis tetap harus berikhtiar, bekerja keras untuk pemulihan-pemulihan, baik pemulihan kesehatan, pemulihan ekonomi dan Insha Allah kita bisa," tegas Presiden.