Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Caplok Tepi Barat, Palestina Minta Bantuan Negara-negara Besar

Palestina menjalin kontak dengan sejumlah negara besar dunia untuk mencegah Israel mempercepat rencana pencaplokan bagian-bagian Tepi Barat.
Permukiman Israel Kedumim dekat Nablus di wilayah pendudukan Israel, Tepi Barat, Selasa (25/2/2020)./Antara/Reuters
Permukiman Israel Kedumim dekat Nablus di wilayah pendudukan Israel, Tepi Barat, Selasa (25/2/2020)./Antara/Reuters

Bisnis.com, RAMALLAH – Palestina menjalin kontak dengan sejumlah negara besar dunia untuk mencegah Israel mempercepat rencana pencaplokan bagian-bagian Tepi Barat, menurut pejabat senior Palestina.

"Komunikasi yang sedang berlangsung tersebut bertujuan menekan Israel agar tidak mengambil langkah seperti itu," kata Wakil Presiden Partai Fatah, Mahmoud al-Aloul, sebagaimana ditulis Antara pada Senin (13/4/2020) yang mengutip Xinhua.

Al-Aloul mengatakan kepada awak media bahwa upaya Israel untuk mencaplok bagian-bagian wilayah yang diduduki "dalam koordinasi dengan pemerintah Amerika Serikat merupakan puncak dari rasisme dan oportunisme." 

Dia mengutarakan hal itu sama saja seperti pendudukan dunia dengan pandemi virus corona jenis baru COVID-19.

Sekitar 2,6 juta warga Palestina bermukim di wilayah Tepi Barat yang diambil alih Israel sejak 1967.

Upaya Israel melakukan aneksasi wilayah itu mendapat tentangan dari berbagai kalangan dan negara-negara di dunia. Indonesia termasuk pihak yang paling keras dan gencar menentang upaya itu.

Melalui berbagai forum dunia baik lewat sidang-sidang di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa maupun lewat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Indonesia memperlihatkan sikap politiknya dalam menentang aksi pencaplokan wilayah Palestina oleh Israel sekaligus mendukung berdirinya negara Palestina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara/Xinhua
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper