Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bantuan Obat dari India dan Jepang untuk Pasien Covid-19 Dikirim Bulan Ini

Pengiriman obat dari India dan Jepang untuk menangani virus Corona akan dimulai bulan ini. Hal ini menandakan penguatan kerja sama antara India dan Jepang dengan Indonesia, baik bersifat G to G maupun B to B.
Ilustrasi Virus Corona (Covid-19)
Ilustrasi Virus Corona (Covid-19)

Bisnis.com, JAKARTA – Pengiriman bantuan obat dari India dan Jepang untuk penanganan virus Corona (Covid-19) diperkirakan mulai terealisasi bulan ini. Hal ini terlihat dari pengiriman obat avigan fase 1 dari Jepang dalam kerangka kerja sama antarpemerintah dan bisnis. Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi prioritas Jepang dalam penyaluran bantuan ini.

Pengiriman ini merupakan tindak lanjut dari komitmen kerja sama Indonesia dengan Jepang dan India dalam mengatasi wabah Covid-19. Jepang dan India telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia, antara lain melalui pengadaan obat-obatan yang dibutuhkan untuk penyembuhan pasien terpapar Covid-19.

Menindaklanjuti arahan Menlu RI, KBRI Tokyo dan KBRI New Delhi telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Jepang dan India guna memfasilitasi realisasi kerja sama pengadaan obat-obatan dimaksud, baik dalam kerangka G to G maupun B to B.

"KBRI Tokyo juga telah memfasilitasi pembentukan kerja sama antara produsen obat Avigan Fujifilm dengan Kimia Farma, yang telah ditunjuk Kemen BUMN untuk kerja sama pengadaan obat Avigan dari Jepang," tulis Kementerian Luar Negeri dalam keterangan resmi, Sabtu (11/4/2020).

Selain itu, dalam rangka mendorong kerja sama bahan baku obat dengan India, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi secara khusus juga membahas dukungan Pemerintah India tersebut dalam pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar.

Lewat kerja sama antara Kementerian Luar Negeri, Perwakilan RI di India, Badan POM dan Kementerian BUMN, pengadaan sejumlah obat dalam kerangka B to B akan dijembatani. Pengiriman pun dijamin dapat dilaksanakan di tengah pembatasan pergerakan manusia dan barang.

Adapun pihak-pihak yang berpartisipasi dalam kerja sama ini antara lain Dexa Medica (Indonesia) dengan IPCA Laboratories (India) untuk Chloroquine Phospate, IMEDCO (Indonesia) dengan Srini Pharmaceuticals dan Cadilla Healthcare (India) untuk Hydrochloroquine Sulphate (HCS), Indo Farma (Indonesia) dengan Mylan Laboratories dan Hetero Labs Limited (India) untuk Oseltamivir, dan Kimia Farma (Indonesia) dengan IPCA Laboratories (India) untuk Oseltamivir.

Saat ini kerja sama B to B pengadaan obat-obatan tersebut dalam tahap proses pengiriman.

"Kami mengapresiasi kerja sama ini dan mengharapkan agar kemitraan bersemangatkan rasa solidaritas dan kemanusiaan ini dapat terus ditingkatkan dan dikembangkan oleh banyak negara sebagai upaya bersama mengatasi wabah Covid-19," kata Retno.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper