Bisnis.com, JAKARTA – Kondisi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sudah mulai membaik dan tak lagi dirawat di ruang perawatan intensif atau ICU sejak Kamis malam (9/4/2020).
Meski kondisinya mulai membaik, tetapi Boris Johnson masih belum diperkenankan untuk meninggalkan rumah sakit dan masih akan terus dipantau secara ketat kondisi pemulihannya.
“Dia akan menerima pemantauan ketat selama fase awal pemulihannya. Dia dalam semangat yang baik,” ujar juru bicara kantor perdana menteri seperti dilansir Bloomberg, Kamis (9/4/2020).
Sebelumnya, Johnson mengumumkan bahwa dia melakukan isolasi mandiri pada 27 Maret 2020 setelah dinyatakan positif virus Corona. Namun, pada 5 April 2020, dia dilarikan ke rumah sakit karena kondisi kesehatannya memburuk.
Johnson dipindahkan ke perawatan intensif malam berikutnya ketika kondisinya memburuk dan diberi oksigen tetapi tidak memakai ventilator.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengisyaratkan bahwa Inggirs perlu mempertahankan pembatasan ketat pada pergerakan orang yang telah diberlakukan untuk menghentikan penyebaran wabah virus Corona.
Baca Juga
"Kami belum selesai, kami harus terus berjalan. Kematian masih meningkat, dan kami masih belum melihat puncak virus. Jadi masih terlalu dini untuk mengangkat tindakan [lockdown] yang telah kami lakukan,” ujar Raab.
Raab mengatakan jumlah kematian akibat virus Corona naik hinga mencapai 881 sehingga total menjadi 7.978 kasus. Adapun, total kasus positif di Inggris telah mencapai 65.077 kasus.