Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Dubai membekukan semua perekrutan dan memangkas bujet administrasi hingga 20 persen di seluruh departemen akibat wabah virus Corona (Covid-19).
Dilansir dari Bloomberg, Kamis (9/4/2020), Direktur Jenderal Abdulrahman Al Saleh juga menginstruksikan pemotongan 50 persen belanja modal dan penundaan proyek-proyek konstruski baru.
Dubai, kota yang merupakan pusat bisnis dan transportasi di Timur Tengah, berupaya menopang keuangannya dengan memotong belanja dan mengumpulkan dana.
Baca Juga
Wabah virus Corona telah memukul ekonomi negara yang bergantung kepada sektor pariwisata, perdagangan, dan ritel tersebut. Belum lagi, rendahnya harga minyak juga memukul kas pemerintah.
Saat ini, pemerintah sedang terlibat diskusi dengan perbankan untuk menggalang dana. Sedangkan Emirates tengah mempertimbangkan pinjaman hingga miliaran dolar.
Dubai, salah satu dari wilayah yang berada di Uni Emirat Arab, memompa pendanaan senilai 1 miliar dirham (US$272 miliar) dari penempatan swasta obligasi syariah. Pemerintah juga membahas opsi pembiayaan lainnya.