Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Karantina Wuhan Berakhir, Ribuan Wisatawan Pulang Kampung

Penguncian itu menjadikan Wuhan tempat pertama di dunia yang mengalami langkah-langkah penahanan kejam yang sekarang terlihat di banyak negara.
Jalan kosong terlihat di Wuhan, provinsi Hubei, China, Selasa (28/1/2020). Instagram/emilia via Reuters
Jalan kosong terlihat di Wuhan, provinsi Hubei, China, Selasa (28/1/2020). Instagram/emilia via Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Ribuan wisatawan berbondong-bondong menaiki kereta api meninggalkan Wuhan pagi ini setelah pihak berwenang mencabut larangan lebih dari dua bulan untuk perjalanan keluar dari kota itu.

Wuhan menjadi sumber pertama wabah Covid-19 yang kemudian menjalar menjadi pandemi global.

Saat ini jumlah korban meninggal akibat wabah Covid-19 mencapai 81.000 orang dan kasus tercatat sebanyak 1,4 juta di seluruh dunia.

Larangan masuk dan keluar kota itu dicabut tadi malam dan banyak penumpang kereta api menyatakan kegembiraannya saat  masuk Stasiun Wuchang Wuhan.

Mereka berlomba untuk dapat kesempatan pertama naik kereta api semalam menuju ke luar kota.

"Wuhan telah kehilangan banyak akibat wabah ini dan orang-orang Wuhan telah membayar mahal," kata seorang lelaki berusia 21 tahun bermarga Yao, yang sedang kembali ke pekerjaannya di restoran di Shanghai. Sekarang lockdown telah dicabut, saya pikir kita semua cukup senang, katanya seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Rabu (8/4/2020).

Pemerintah setempat mengatakan bahwa sebanyak 55.000 orang diperkirakan akan keluar pada hari ini dengan kereta api dari Wuhan. Kota itu dikarantina sejak 23 Januari.

"Saya terkunci selama 77 hari! teriak seorang pria dari provinsi tetangganya, Hunan, yang berada di Wuhan sebelum kota itu ditutup.

Penguncian itu menjadikan Wuhan tempat pertama di dunia yang mengalami langkah-langkah penahanan kejam yang sekarang terlihat di banyak negara.

Wuhan mencatat lebih dari 81.000 infeksi wabah ccorona dan lebih dari 3.300 kematian.

Sementara itu, sejumlah negara di seluruh dunia semakin mengadopsi langkah-langkah tegas, termasuk penguncian penuh, penutupan bandara selain memberlakukan pembatasan perjalanan dan sepenuhnya menutup perbatasan mereka, untuk menangkal virus corona baru seperti dikutip Aljazeera.com.

Selain Albania dan Aljazair, negara Angola di Afrika juga mengunci negaranya. Wisatawan harus mengunjungi situs web pemerintah untuk mendapatkan informasi terbaru dan perincian lebih lanjut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper