Bisnis.com, JAKARTA – Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar membuat pengemudi ojek online, ojek konvensional atau ojek pangkalan dan pelaku UMKM seperti pedagang kaki lima merasakan dampak yang signifikan sehingga memunculkan banyak gerakan solidaritas untuk membantu masyarakat rentan ini.
Dalam pantauan Bisnis, di platform Kitabisa.com saja ada banyak pembuatan donasi untuk pengendara transportasi online. Bisnis mencatat pada Selasa (7/4/2020), Agus Sari menjadi salah satu inisiator untuk membantu pengendara ojek online atau ojol. Donasi yang dibuka Agus sudah mencapai sekitar Rp251 juta dari target Rp1 miliar.
Hal sejenis juga dilakukan oleh Alissa Wahid dan Haidar Bagir. Keduanya menginisiasi gerakan berdonasi #SalingJaga Hadapi Corona melalui Kitabisa.com. Sampai dengan Selasa (7/4/2020), donasi yang terkumpul sudah mencapai Rp4,66 miliar dari total target Rp5 miliar.
Begitu pula pasangan vlogger Arief Muhammad dan Tika Pangestika (Tipang) yang ikut serta membuka donasi untuk masyarakat rentan termasuk driver ojol. Sampai hari ini, total donasi terkumpul mencapai Rp2,93 miliar dari target Rp3 miliar.
Kondisi sepinya penumpang dan pelanggan, memang membuat driver ojol harus berpikir hanya untuk sekedar menyambung hidup setiap harinya. Sadar akan kondisi ini, gerakan sosial untuk berbagi ini dilakukan agar masyarakat yang terdampak dapat bertahan setidaknya hingga pandemi virus Corona ini berakhir.
Airmas Group merupakan perusahaan teknologi sekaligus salah satu perusahaan yang ikut berbagi dengan lebih dari ratusan makanan berupa nasi kotak serta air mineral yang dibagikan kepada driver ojol, ojek pangkalan, pedagang kaki lima, pemulung.
Baca Juga
CEO Airmas Group, Basuki Surodjo mengatakan perusahaan sudah melakukan kegiatan itu sejak tanggal 24 Maret dan akan dilakukan setiap hari dalam beberapa waktu ke depan.
“Kami sadar bahwa ini harus dijalankan oleh elemen masyarakat yang bisa menggerakkan. Dalam situasi seperti ini perlu kebersamaan dan kesolidan antar masyarakat. Kami mengajak #BerbuatBaikEsokHari bisa diimplementasi oleh pengusaha ataupun masyarakat yang mampu agar terus lakukan kebaikan kalau lupa hari ini besok bisa dilakukan,” ujarnya.
Basuki mengaku awalnya tim sempat keliling DKI untuk membagikan makanan tersebut di beberapa titik. Namun imbauan dengan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), kini makanan tersebut disediakan di sekitaran Jalan Widya Chandra dan dipersilahkan bagi driver ojol dan masyakarat yang lewat untuk bisa mengambil makanan yang telah disediakan.
“Kemarin kita sempat keliling di daerah Sunter, lalu juga sempat membagikan di Jalan Prof Dr. Satrio, Kuningan dan diterima langsung oleh sejumlah driver ojol atau masyarakat sedang melintas, tapi karena social distancing kebijakan pemerintah maka kami tempatkan dalam beberapa titik di Jakarta salah satunya daerah Widya Chandra," jelasnya.
Meski dilakukan secara terbuka, para tim yang bertugas selalu berusaha mengingatkan untuk tetap melakukan physical distancing atau menjaga jarak dengan orang lain dengan jarak aman 1 - 2 meter. Selain itu, Basuki mengatakan bahwa timnya juga turut membagikan ratusan masker sebagai upaya membantu pencegahan penyebaran wabah virus Corona.
