Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah tengah menyiapkan bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp600.000/kelaurga untuk meredam dampak sosial ekonomi pandemi Covid-19 di Indonesia.
Penerima BLT adalah masyarakat yang belum mendapatkan manfaat dari Kartu Sembako, Program Keluarga Harapan (PKH), dan juga Kartu Pra Kerja dan berada di luar wilayah Jabodetabek.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pemerintah tengah mengalkulasi jumlah penerima secara nasional. Sejauh ini tercatat 4,1 juta jiwa di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dan akan ada tambahan hampir 9 juta jiwa di luar wilayah tersebut.
Untuk wilayah Jabodetabek, pemerintah berencana memberikan bantuan sembako senilai Rp600.000/keluarga.
“Itu diusulkan mendapat BLT secara tunai, Rp600.000, jangka waktu sedang dipikirkan 2 atau 3 bulan. Bapak Presisden meminta saya menghitung,” katanya usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo melalui video conference, Selasa (7/5/2020).
Menkeu menjelaskan untuk wilayah DKI saja, tercatat 2,5 juta jiwa atau bila dikonversi adalah 1,7 juta keluarga. Wilayah Bodetabek terdapat 1,6 juta jiwa atau bila dikonversi 576.434 keluarga.
Baca Juga
Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan bahwa penerima BLT adalah seluruh keluarga tidak mampu yang tercatat di dalam data kementerian. Nantinya Kemensos juga akan meminta tambahan data dari pemerintah daerah terkait.
“Kita akan mulai bulan ini, tapi tentunya karena baru diputuskan hari ini, kami perlu untuk melakukan koordinasi-koordinasi terlebih dahulu,” katanya.
Selain itu, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi DKI Jakarta menyiapkan 3,7 juga bantuan sosial berbasis keluarga. Bantuan ini akan diberikan selama dua bulan selama masa tanggap darurat Covid-19 di wilayah Jabodetabek.
“Khusus Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, kita siapkan program Bansos khusus untuk 3,7 juta berbasis keluarga," kata Presiden Joko Widodo membuka rapat terbatas mengenai efektivitas penyaluran program jaring pengaman sosial melalui video conference, Selasa (7/4/2020).
Dari target tersebut, Jokowi menyatakan sebanyak 1,1 juta nanti disiapkan Pemprov DKI Jakarta, dan 2,6 juta disipakan pemerintah pusat selama dua bulan atau selama masa tanggap darurat ditetapkan oleh Satgas Covid-19.
Selain itu Presiden juga telah menginstruksikan Kementerian Sosial untuk mendistribusikan 200.000 paket sembako untuk wilayah Jabodetabek. Hal ini juga menjadi bagian dari langkah pemerintah untuk meredam dampak sosial ekonomi akibat pandemi virus Corona.