Bisnis.com, JAKARTA – Ratu Elizabeth II telah mendesak publik Inggris untuk membuktikan bahwa generasi merupakan generasi yang kuat dalam menghadapi krisis virus corona baru atau COVID-19.
Simbol kerajaan Inggris itu membandingkan pandemi virus corona ini dengan Perang Dunia II dan berharap setiap orang akan memiliki semangat dan rasa bangga dalam tindakan pencegahan yang mereka lakukan.
“Mereka yang datang setelah kita akan mengatakan bahwa orang Inggris dari generasi ini sama kuatnya dengan yang lain. Bahwa atribut disiplin, keteguhan hatu, dan tekad tetap menjadi ciri khas negara ini,” katanya seperti dikutip Metro, Senin (6/4).
“Kebanggaan tentang siapa kita bukan lag bagian dari masa lalu kita, tetapi itu akan menentukan masa kini dan masa depan kita semua,” imbuh sang Ratu dalam pidato krisis virus corona.
Dia kemudian melanjutkan dengan mengatakan bahwa dirinya teringat akan siaran pertama yang pernah dibuatnya. Itu adalah siaran 1940 yang dibuat dengan bantuan saudara perempuannya, Putri Margaret.
“Kami sebagai anak-anak, berbicara dari Windsor di sini kepada anak-anak yang telah dievakuasi dari rumah mereka dan dikirim pergi demi keselamatan mereka sendiri. Hari ini, banyak orang erasakan pemisahan yang menyakitkan. Tetapi itu adalah hal yang benar untuk dilakukan,” katanya.
Baca Juga
Ratu Elizabeth II juga menyatakan bahwa mereka bergabung dengan semua negara di dunia dalam upaya bersama memerangi pandemi virus corona baru, menggunakan berbagai upaya dan kemampuan yang dimiliki.
Dia meyakini bahwa badai akan berlalu, “Kita akan berhasil dan kesuksesan itu akan menjadi milik kita... hari-hari yang lebih baik akankembali. Kita akan bersama teman-teman kita lagi. Kita akan bersama keluarga kita lagi. Kita akan bertemu lagi,” ujarnya.
Keluarga kerajaan Inggris telah mendapati sejumlah kasus berkaitan dengan COVID-19. Pangeran Charles pada akhir Maret lalu dinyatakan positif virus corona baru. Pangeran Wales juga memiliki gejala ringan tetapi dilaporkan telah pulih.
Ini merupakan kali kelima sang Ratu membuat pidato khusus untuk warganya. Empat pidato lainnya adalah saat Perang Teluk Pertama pada 1991, saat kematian Putri Diana pada 1997, saat kematian ibunda Ratu pada 2002, dan Berlian Jubilee pada 2012.
Sementara itu, jumlah kasus virus corona di Inggris hingga saat ini tercatat sebanyak 47.800 kasus infeksi, dengan jumlah kematian sebesar 4.900 kasus dan jumlah pasien sembuh sebanyak 135 kasus. Dengan jumlah ini, Inggris menjadi satu dari sepuluh negara dengan kasus infeksi tertinggi di dunia.