Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Hadapi Lonjakan Kematian akibat Corona, Ini Kata Bill Gates

Miliarder itu telah menyerukan langkah karantina nasional dalam beberapa terakhir untuk mengendalikan penyebaran virus SARS-CoV-2, sesuatu yang belum pernah dilakukan AS sejauh ini.
Pekerja bersiap untuk memindahkan jenazah ke dalam trailer di luar Rumah Sakit Pusat Brooklyn di tengah pandemi virus corona di New York, Amerika Serikat, Senin (30/3/2020)./Antara^Reuters
Pekerja bersiap untuk memindahkan jenazah ke dalam trailer di luar Rumah Sakit Pusat Brooklyn di tengah pandemi virus corona di New York, Amerika Serikat, Senin (30/3/2020)./Antara^Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Filantropis dan Co-founder Microsoft Corp, Bill Gates mengatakan korban kematian akibat virus corona di AS bisa jadi tak seburuk yang diprediksi para ahli, jika tindakan social distancing dilakukan dengan benar.

Miliarder itu telah menyerukan langkah karantina nasional dalam beberapa terakhir untuk mengendalikan penyebaran virus  SARS-CoV-2, sesuatu yang belum pernah dilakukan AS sejauh ini.

Gates berbicara ketika para ahli, termasuk Dr. Anthony Fauci, Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases di National Institutes of Health, memprediksi minggu ini akan menjadi pekan paling mematikan di AS dan pandemi belum terkendali.

Anggota tim kesehatan Presiden Donald Trump pekan lalu memprediksi antara 100.000 dan 240.000 kematian selama dua bulan ke depan. Gates mengatakan itu tidak bisa dihindari.

"Jika pengujian diperbaiki dan melibatkan 50 negara bagian, kita akan berada di bawah [prediksi kematian] itu. Tentu saja, kita akan membayar harga ekonomi yang sangat besar," kata Gates, dilansir Bloomberg, Senin (6/4/2020).

Pada acara "Face the Nation" CBS, Fauci bergabung dengan Trump dan Ahli Bedah Umum Jerome Adams dalam memprediksi situasi sulit di AS hingga dua mingu ke depan ketika kasus yang meningkat membebani sumber daya kesehatan di beberapa daerah dan kematian terus meningkat.

"Ini akan menjadi minggu yang buruk. Segala sesuatunya akan menjadi buruk dan kita harus siap untuk itu. Ini akan mengejutkan beberapa orang," kata Fauci.

Dia memprediksi, dalam waktu seminggu atau lebih, kurva coronavirus AS akan mulai merata. Kasus virus corona di AS melampaui 324.000 pada hari Minggu, tertinggi di dunia, dengan lebih dari 9.000 kematian, menurut angka dari Universitas Johns Hopkins.

Scott Gottlieb, mantan komisioner Food and Drug Administration, mengatakan AS masih kekurangan pendekatan langsung terhadap pengembangan vaksin atau perawatan untuk Covid-19.

Tanpa itu, ada sedikit harapan untuk pemulihan dengan kurva berbentuk V. Selain itu dulit pula bagi ekonomi untuk pulih ke lebih dari 80 persen dari potensi normal.

"Kita perlu mempersiapkan diri seperti ketika ekonomi lebih lambat dan lebih banyak orang menganggur di musim gugur," kata Gottlieb,

Sementara Gates mengatakan situasi tidak akan kembali normal jika vaksin yang memadai belum ditemukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper