Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertama Kali, Angka Kematian Covid-19 di New York Menurun

Angka kematian secara harian akibat penyakit virus corona (Covid-19) di negara bagian New York, Amerika Serikat, dilaporkan menurun pada Minggu (5/4/2020).
Pekerja bersiap untuk memindahkan jenazah ke dalam trailer di luar Rumah Sakit Pusat Brooklyn di tengah pandemi virus corona di New York, Amerika Serikat, Senin (30/3/2020)./Antara^Reuters
Pekerja bersiap untuk memindahkan jenazah ke dalam trailer di luar Rumah Sakit Pusat Brooklyn di tengah pandemi virus corona di New York, Amerika Serikat, Senin (30/3/2020)./Antara^Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Angka kematian secara harian akibat penyakit virus corona (Covid-19) di negara bagian New York, Amerika Serikat, dilaporkan menurun pada Minggu (5/4/2020).

Dalam suatu briefing harian, Gubernur New York Andrew Cuomo menyatakan angka kematian baru pada Minggu mencapai 594 orang, lebih sedikit dari yang dilaporkan pada Sabtu (4/4/2020) yang mencapai 630 orang.

Adapun, angka kematian pada Jumat (3/4/2020) mencapai 562. Dengan demikian, New York telah mencatat total 4.159 korban jiwa dan 122.000 kasus positif sejauh ini.

Cuomo mencatat bahwa angka kematian di New York telah mendatar selama tiga hari setelah mengalami kenaikan dramatis dan hari Minggu menandai penurunan pertamanya.

Terlepas dari data statistik yang lebih menunjukkan harapan, Cuomo mengatakan bahwa sistem kesehatan New York tetap berada di bawah tekanan yang berat.

Dia menegaskan agar warga New York terus tinggal di rumah masing-masing dan mempraktikkan social distancing, terutama bagi orang tua dan mereka yang memiliki masalah kesehatan.

“Virus ini adalah pembunuh yang efektif. Orang-orang yang sangat rentan harus tetap terisolasi dan dilindungi,” tegas Cuomo.

New Jersey, yang mencatat jumlah kasus terbanyak kedua di AS, juga melaporkan perlambatan dalam laju kematian. Pada Minggu, angka kematian di negara bagian ini bertambah 71, dibandingkan dengan peningkatan sebesar 200 pada hari sebelumnya.

New Jersey juga melaporkan lebih sedikit kasus baru yakni 3.381 pada Minggu, sehingga total kasus Covid-19 di negara bagian ini mencapai total 37.505, dengan 917 orang di antaranya meninggal dunia.

Cuomo berpendapat masih terlalu dini untuk mengatakan jika wabah ini telah mencapai puncaknya di New York, episentrum Covid-19 di AS.

“Kalian bisa berargumen melihat kondisi tanpa banyak perubahan. Pekan depan mereka [ahli statistik] akan memberitahumu apakah kita berada dalam kondisi itu atau apakah itu hanya sesaat,” papar Cuomo, seperti dilansir dari Bloomberg.

Wali Kota New York City Bill de Blasio juga mengatakan bahwa ia melihat tanda-tanda "sedikit harapan yang pasti”, seiring dengan meningkatnya jumlah kasus di New York City sebesar 4.245, menjadi 67.551, dalam sehari.

De Blasio mengatakan New York City akan segera melaporkan jika ada perubahan kondisi dalam epidemi ini.

“Masih terlalu dini untuk bisa menyatakan itu. Mari berharap dan berdoa, tetapi kita belum sampai di titik itu,” terangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper