Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama mengimbau umat Kristen merayakan Paskah di rumah masing-masing lantaran Indonesia masih dihadapkan pada ancaman penyebaran wabah virus corona atau Covid-19.
Umat Kristen akan merayakan Jumat Agung pada (10/4/2020) dan Perayaan Paskah pada Minggu (12/4/2020). Jumat Agung memperingati wafatnya Yesus Kristus biasanya digelar dengan Pelaksanaan Sakramen Perjamuan Kudus pada Ibadah Jumat Agung. Sedang Ibadah Minggu Paskah dalam rangka memperingati kebangkitan-Nya.
Perayaan Ibadah Jumat Agung maupun Minggu Paskah biasanya dirayakan umat Kristen di gereja masing-masing. Namun, berkenaan wabah Corona, Ditjen Bimas Kristen Kemenag mengimbau agar Perayaan Paskah tahun ini digelar di rumah masing-masing.
"Untuk Perayaan Paskah, Ditjen Bimas Kristen mengimbau kepada Pimpinan Gereja agar dilaksanakan di rumah masing-masing," terang Direktur Urusan Agama Kristen Kemenag Janus Pangaribuan di Jakarta, Minggu (5/4/2020).
Ditjen Bimas Kristen telah mengirimkan surat imbauan pada 3 April 2020 kepada Pimpinan Persekutuan Gereja Aras Nasional dan Pimpinan Induk Gereja/Sinode di seluruh Indonesia. "Kami mendorong agar Perjamuan Kudus digelar di rumah, sesuai dengan tata gereja masing-masing," ujarnya.
Perjamuan Kudus merupakan salah satu sakramen yang diakui oleh gereja, yaitu bagian yang tidak terpisahkan dari peristiwa kematian Tuhan Yesus Kristus dan Paskah.
Dengan Perjamuan Kudus, umat Kristen diingatkan pada pengorbanan darah dan tubuh Yesus Kristus. Pelayanan Perjamuan Kudus yang dilakukan umat Kristen merupakan bentuk penghayatan akan kasih Tuhan Yesus melalui pengorbanan darah dan tubuh-Nya.
"Kalaupun para Pimpinan Induk Organisasi Gereja/Sinode seluruh Indonesia akan menggelar perayaan, kami berharap pelaksanaan Perjamuan Kudus bisa ditunda hingga bencana pandemi Covid-19 selesai, atau dilaksanakan di rumah masing-masing," terangnya.