Bisnis.com, JAKARTA – Ketua MPR Bambang Soesatyo menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen penuh memastikan pemerintah memberi pelayanan terbaik untuk masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Bambang menegaskan hal itu saat jumpa wartawan di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kamis (2/4/2020).
“MPR menyampaikan apresiasi kepada dokter, tenaga medis, pekerja kemanusiaan, yang berjuang di garda terdepan dalam menangani Covid-19,” ujar Bambang.
Selain mengapresiasi ‘pasukan’ garda terdepan, Bambang juga mengapresiasi dan mendukung Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
“Apresiasi dan dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah merelakan dan mengorbankan waktunya memerangi virus corona,” katanya.
Bambang juga mengajak segenap elemen bangsa melewati masa sulit ini, dan optimistis bahwa Indonesia akan mampu melalui pandemi Covid-19.
Adanya pasien yang sembuh,ujarnya, semakin menambah optimistis. Dikatakan, pasien Covid-19 yang sembuh hingga 1 April ada 103 pasien yang sembuh dari 1.677 pasien Covid-19.
Bambang menegaskan bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
“ Warga negara semakin disiplin, maka semakin cepat kita memberantas Covid-19,” tukasnya.
Sementara itu, Menteri Sosial Julian Batubara yang turut hadir dalam jumpa media itu menuturkan bahwa negara hadir dan menginginkan masyarakat terdampak Covid-19 mendapat fasilitas terbaik selama masa pandemi.
Dikatakan, pemerintah menyediakan Kartu Pra Kerja, diskon 50 persen tariff listrik dan sembako untuk membantu masyarakat terkena dampak Covid-19.
Seperti diketahui Presiden Joko Widodo memberikan penangguhan pembayaran atau menggratiskan biaya tarif listrik untuk pelanggan golongan 450 VA dan diskon 50 persen untuk golongan 900 VA bersubsidi. Periode penggratiskan dan diskon tarif listrik dilakukan pada April, Mei, dan Juni 2020.
Pembebasan dan diskon tarif listrik ini diberikan sebagai bantuan atas dampak kebijakan pembatasan sosial skala besar yang diterapkan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona lebih luas.
Sedangkan bagi pelanggan golongan 900 VA pra bayar setiap bulannya diberikan token listrik gratis sebesar 50 persen dikalikan pemakaian bulanan tertinggi selama pemakaian 3 bulan terakhir.
Selain itu, masih terkait pandemi Covid-19, Jokowi memutuskan untuk mempercepat realisasi program Kartu Pra Kerja secara nasional. Hal ini dilakukan untuk mengatasi banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) imbas wabah Covid-19.
Kartu Pra Kerja 2020 akan segera dirilis pemerintah secara nasional dalam waktu dekat. Kartu Pra Kerja diuji coba terlebih dahulu di 3 daerah yakni Batam, Manado, dan Bali. Terbaru, pemerintah memutuskan menambah anggaran Program Kartu Pra Kerja dari semula Rp 10 triliun, menjadi Rp 20 triliun.
Nilai manfaat yang diterima peserta juga akan meningkat. Masing-masing bakal mendapatkan Rp 3.550.000 selama menjalani program tersebut. Jika dirinci, insentif tersebut meliputi biaya bantuan pelatihan sebesar Rp 1.000.000, lalu insentif penuntasan pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, dan insentif survei kebekerjaan sebesar Rp 150.000.